Tak Dapat Izin Gunakan Monas, Reuni 212 Tahun 2020 yang Akan Dihadiri HRS Gagal Digelar

17 November 2020, 19:24 WIB
Surat Pernyataan Reuni 212 Resmi Ditunda /DPP FPI/Twitter/@DPPFPI_ID

 

MANTRA SUKABUMI - Pelaksanaan Reuni 212 yang akan digelar oleh FPI (Front Pembela Islam), GMPF ulama dan PA 212 gagal dilaksanakan.

Rencananya, pelaksanaan reuni 212 ini akan digelar di Monas, Jakarta Pusat pada  2 Desember 2020 mendatang.

Berdasarkan surat edaran, pembatalan reuni 212 ini dikarenakan tidak dikabulkannya permohonan untuk menggunakan Monas oleh pihak pengelola Monas dan melihat saat ini sedang dalam masa Covid-19.

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini

Baca Juga: Mengejutkan, Habib Rizieq Shihab Buat Kerumunan Hingga Lurah Petamburan Positif Covid-19

"Pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020 ditunda untuk sementara waktu dengan mengamati pelaksanaan Pilkada serentak 2020, jika ada pembiaran kerumunan oleh pemerintah maka REUNI 212 tahun 2020 akan tetap digelar diwaktu yang tepat," bunyi surat pernyataan bersama pada Selasa, 17 November 2020.

Rencananya pada tanggal 2 Desember, panitia akan mengganti acara Reuni 212 dengan dialog nasional yang akan menghadirkan 100 tokoh nasional.

"Pada tanggal 2 Desember, kami akan mengadakan acara dialog Nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama yang akan dihadiri oleh IB HRS sebagai narasumber," lanjutnya.

Selanjutnya, pihak panitia juga menghimbau agar masyarakat melaksanakan istighosah (doa bersama) agar wabah Covid-19 segera diangkat dari Indonesia.

Baca Juga: Gawat, Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri dan Panglima TNI Lakukan Ini Segera

"Pada tanggal 2 Desember 2020 mengimbau dan menyarankan kepada Mujahid dan Mujahidah 212 di seluruh Indonesia untuk mengadakan Istighosah (doa bersama) agar wabah Covid-19 diangkat dari Indonesia," lanjutnya.

Panitia juga menyarankan agar pelaksanaan Istigosah dilakukan di mesjid-mesjid, mushola, pesantren dan majlis taklim lainnya.

"Pelaksanaan Istighosah (doa bersama) dilaksanakan di masjid-masjid, mushola, pondok pesantren, majelis taklim, dengan wajib melaksanakan protokol kesehatan Covid-19," pungkasnya."

Sejarah 212 sendiri merupakan anugerah dan karunia dari Allah SWT yang sangat besar dan wajib disyukuri.

Baca Juga: Waspada Bukan Hanya Pria, Ini 3 Gejala Diabetes pada Wanita, Simak Penjelasannya

Hal ini karena pada 212 Allah SWT dapat menyatukan jutaan umat Islam dengan penuh persaudaraan, penuh kedamaian, ketertiban, kebersihan dan saling toleransi.**

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler