MANTRA SUKABUMI - Viral di media sosial video Pasukan TNI yang tengah melintas menggunakan kendaraan tempur di ruas jalan Petamburan, Jakarta Pusat pada Kamis, 19 November 2020.
Hal tersebut trending di Twitter, karena warganet menilai peristiwa tersebut ada yang mengaitkannya dengan dakwah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menanggapi kejadian tersebut melalui akun twitternya yang ditulis pada Jumat, 20 November 2020.
Baca Juga: Sebut Aparat hingga Presiden Urusi FPI, MUI: Kapan Kesejahteraan Rakyat Kalian Urus?
Ia menyebutkan bahwa hal tersebut dapat merusak citra TNI dan harus diusut.
" Apa benar video-video ini? Kalau benar, apa maksudnya? Jelas merusak nama baik TNI. Apalagi klu malah menakut-nakuti rakyat. Harus diusut!, " Tulis Fadli Zon, dikutip oleh mantrasukabumi.com dari Twitter pada Sabtu, 21 November 2020.
Sontak hal itu mengundang banyak komentar dari warganet, warganet juga mengunggah cuitan berupa tanggapan terhadap peristiwa teraebut.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Kenali Gejala Penyakit Kusta Serta Cara Cegahnya
" Ciiieee yg dapat Tanda Jasa Bintang Mahaputra Nararya serasa yg punya Negara ya Tuan Fadli Zon? Mau nyuruh siapa untuk ngusut, Tuan Besar? Tuan Besar kalau bener mau ngusut datang ke DENPOM, masa anggota Dewan Yang Terhormat teriak usut anggota TNI di Tweeter?
Cc: @Puspen_TNI, "tulis @FerryM1.
" Yang mau dibereskan fpi tapi kenapa kamu yang panik. Ada apa? ," tulis @hardjoko_sdjati.
" Kalau ormas FPI nya takut jelas iya????
Tapi kalau rakyat anda sebut juga takut ,saya kira anda perbaiki dulu cara berfikirnya????justru rakyat merasa nyaman dengan tindakan TNI itu... #BRAVOTNI# #HIDUPTNI# ," tulis @sapardi98.
"Positive thinking aja pak siapa tau kebetulan lewat sekalian, berhenti dulu di petamburan siapa tau ada yang lagi ngadain nikahan???? ," tulis @Wahyuad63157221.
Baca Juga: Sebentar Lagi Cair BLT BSU Kemendikbud Rp1,8 Juta, Siapkan Berkas Ini Untuk Pencairan
Namun video yang beredar tersebut telah dikonfirmasi bahwa pasukan TNI hanya melewati jalan Petamburan, Jakarta Pusat dan tidak ada kepentingan lainnya.
Menanggapi hal tersebut, warganet juga terpantau masih mengaitkannya dengan 'kekuatan' yang muncul pasca-kedatangan Habib Rizieq Shihab yang menyatakan bahwa dakwahnya terdapat ujaran kebencian dan menghina aparat negara.
Selain itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga telah pergi bagi pihak manapun yang ingin mengganggu keutuhan NKRI akan bertemu dengan TNI.
Pernyataan sikap yang dikeluarkan di tengah terbentuknya kerumunan massa pendukung Habib Rizieq pun menjadi pertanyaan publik tentang maksud yang disampaikan oleh Hadi Tjahjanto. **