Viral Foto Anies Baswedan Baca Buku How Democracies Die, Ferdinand: Bacaanmu Bagus Pak Gub!

22 November 2020, 15:58 WIB
Anies Baswedan menikmati akhir pekan dengan membaca buku berjudul /Instagram.com/@aniesbasedan/

MANTRA SUKABUMI – Viral di media sosial Twitter foto Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta sedang membaca buku 'How Democracies Die'. Foto tersebut diunggah oleh Anies Baswedan di akun Twitter Anies Baswedan pada Minggu, 22 November 2020 dan menuai banyak tanggapan dari para elit politik.

Datang dari salah seorang mantan Politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi foto unggahan Anies Baswedan di akun Twitter nya @FerdinandHaean3 pada Minggu, 22 November 2020 yang mengatakan bacaanmu bagus Pak Gubernur.

Dalam hal ini Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa demokrasi mati Salah satunya karena politik identitas, jualan Tuhan, Surga, Ayat dan Mayat.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Dianggap Acuh Soal Baliho Habib Rizieq, Guntur Romli Sebut Anies Telah Berkoalisi dengan FPI

“Bacaanmu bagus pak Gub. Demokrasi mati salah satunya karena politik identitas, jualan Tuhan, Surga, Ayat dan Mayat,” tulis Ferdinand, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Minggu, 22 November 2020.

Dalam hal yang sama, Ferdinand Hutahaean juga mengatakan di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Minggu, 22 November 2020 menyampaikan semua baik-baik saja dan demokrasi berjalan terbuka. Menurutnya, ramainya unjuk rasa dan pilkada serentak 2020 menunjukkan Demokrasi Hidup dan baik.

Baca Juga: Viral Foto Anies Baswedan Baca Buku ‘How Democracies Die’, Hidayat Nur Wahid Berikan Pendapat Ini

“Topiknya sama-sama Demokrasi! Ada apa dengan Demokrasi? Semua baik-baik saja dan Demokrasi berjalan terbuka. Ramainya unjuk rasa dan pilkada serentak 2020 menunjukkan Demokrasi Hidup dan baik. Demokrasi besar 2024 akan kita songsong. Tolak upaya usulan lakukan Pilkada 2022,” cuitanya.

Sebelumnya Ferdinand Hutahaean Juga menanggapi pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait persoalan Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq dengan mengatakan yang salah bukanlah sistem demokrasi Indonesia melainkan para elit politik yang menggunakan politik identitas.

Baca Juga: Setelah Perintahkan Prajurit Siap Siaga, Panglima TNI Mutasi 129 Perwira Tinggi, Apa yang Terjadi?

“Yang salah bukanlah sistem demokrasi Indonesia tetapi elit politik yang menggunakan politik identitas menjual agama untuk mengejar ambisi mereka,” tulis Ferninand Hutahaean di akun Twitternya pada Minggu, 22 November 2020.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler