Pernyataan Jusuf Kalla Tuai Sorotan Politikus, Guntur Romli: Ini Sindiran Keras Buat Anies Baswedan

22 November 2020, 19:43 WIB
Juru Bicara PSI Guntur Romli /psi.id

MANTRA SUKABUMI – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengatakan bahwa dirinya mendukung pernyataan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla yang mengatakan TNI turun tangan karena ada kekosongan kepemimpinan.

Dalam hal ini, Mohamad Guntur Romli atau sering dipanggil Guntur Romli mengatakan pernyataannya lewat akun Twitter @GunRomli pada Sabtu, 21 November 2020.

Selanjutnya, Guntur Romli mengatakan bahwa pernyataan Jusuf Kalla merupakan sindiran keras untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Mohon Maaf, Jangan Gunakan7 Rekening Ini Karena Jadi Penyebab BLT Subsidi Gaji Tahap 4 Tidak Cair

Menurutnya TNI turun tangan bukan karena kekosongan kepemimpinan. Tambahnya, Dia mengatakan bahwa turunnya TNI karena pemimpin di Jakarta atau dalam hal ini Anies Baswedan sudah berkoalisi dengan FPI.

“Saya dukung pernyataan Pak JK TNI turun tangan karena ada 'kekosongan kepemimpinan', ini sindiran keras buat Anies Baswedan, kalau menurut saya TNI turun tangan bukan karena cuma kekosongan kepemimpinan tapi karena pemimpin di Jakarta (Gub DKI) sdah berkoalisi dengan FPI,” tulis Guntur Romli, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @GunRomli pada Minggu, 22 November 2020.

Guntur Romli juga mengomentari kegiatan yang diadakan dan dihadiri oleh massa Front Pembela Islam (FPI) dan Habib Rizieq Shihab. Tambahnya, dia mengatakan bahwa kerumunan di bandara membuat beberapa fasilitas rusak dan acara Maulid Nabi yang mulia diisi makian.

Baca Juga: Kritik Soal Propaganda Media Sosial Ancam NKRI, Fadli Zon Sebut Panglima TNI Belum Ngerti Demokrasi

Menurutnya kegiatan FPI yang dihadiri Habib Rizieq Shihab merupakan ketakaburan FPI yang seakan-akan di atas hukum. Selanjutnya, Dia mengatakan bahwa ceramah-ceramah Habib Rizieq Shihab yang menyolek-nyolek TNI-Polri dan penggal-penggal kepala merupakan ketakaburan.

“Bikin kerumunan di bandara (beberapa fasilitas rusak) acara Maulid Nabi yang mulia diisi makian, mendoakan umur pendek, ujaran kebencian, kerumunan di Bogor, pasang baliho seenaknya, ini ketakaburan FPI seakan-akan di atas hukum, belum lagi ceramah Rizieq nyolek-nyolek TNI-Polri dan penggal-penggal kepala,” cuitan Mohamad Guntur Romli.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler