Mengejutkan, Fadli Zon Minta Pangdam Jaya Segera Dievaluasi dan Dicopot dari Jabatan

23 November 2020, 06:25 WIB
Fadli Zon ingin Pandam Jaya dicopot dari jabatannya /Instagram.com/@fadlizon/

MANTRA SUKABUMI – Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon kembali melontarkan kritikan terkait peristiwa pencopotan baliho Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kepada Pangdam Jaya.

Politisi Partai Gerindra itu menyampaikan kritikannya melalui kanal YouTube miliknya Fadli Zon Official, dalam video yang diunggah pada hari Minggu, 22 Nopember 2020 malam.

Pernyataan Fadli kali ini cukup mengejutkan, karena di akhir video, dirinya meminta bahwa Pangdam Jaya harus dievaluasi karena berpotensi meruntuhkan demokrasi, serta jabatannya harus dicopot.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Warga Pasang Lagi Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon: Apa Pangdam Jaya Akan Kerahkan Pasukan?

Namun, dirinya juga menyebut bahwa pernyataan Pangdam Jaya pada hari Jumat, 20 November 2020 tentang pembubaran Front Pembela Islam (FPI), serta pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab terkesan offside, serta melanggar aturan karena bukan porsinya.

“Jadi, pernyataan dari Pangdam Jaya itu jelas tidak bisa dibenarkan, secara aturan bukan pada porsinya. Saya katakan bahwa Pangdam Jaya ini sudah offside, tidak bisa seorang Pangdam memerintahkan untuk pencabutan penurunan baliho, jelas itu melanggar aturan, ya, itu terlalu jauh rentang kendali nya,” ungkap Fadli, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari channel YouTube Fadli Zon Official.

Dirinya kemudian menyebut, penggunaan alat-alat militer harusnya ada aturan tidak bisa digunakan untuk kepentingan sipil, terlebih untuk menakut-nakuti rakyat kita. Apalagi, dirinya mengatakan bahwa Habib Rizieq dan para pengikutnya adalah ulama, dan banyak umatnya.

“Tidak ada sedikitpun niat untuk melakukan tindakan-tindakan di luar konstitusi, tidak ada imajinasi untuk melakukan pemberontakan apalagi, jadi sangat lucu sekali, dari mana bacaan-bacaan ini?” tanya Mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut.

“Menurut saya inilah yang menimbulkan kehebohan dan kegaduhan. Kenapa Habib Rizieq dijadikan musuh semacam musuh? Menurut saya benar-benar diluar akal sehat,” lanjutnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Diduga Sakit Dengan Ciri-ciri Covid-19, Kini Akan Jalani Swab Test Mandiri

Dirinya kemudian menghimbau pimpinan TNI, Panglima TNI, Panglima Kodam Jaya untuk menghentikan upaya semacam itu, yang menurutnya justru akan tentu mengganggu reputasi TNI sendiri. 

“Saya tahu banyak jenderal-jenderal TNI yang hebat-hebat, yang pikirannya maju, visioner ke depan, tidak menjadikan rakyat apalagi ulama sebagai dalam tanda petik ‘musuhnya’,” ungkap Fadli.

“Dan kalau itu dilakukan, kalau itu terjadi, apalagi di luar kewenangan seperti yang dilakukan oleh Pangdam Jaya meminta pembubaran ormas, saya kira ini sudah betul-betul jauh dari kebablasan,” tambah Fadli.

Menjelang akhir dari video tersebut, Fadli Zon mengatakan sebuah statement yang cukup mengejutkan, yaitu dirinya meminta perlu dilakukan evaluasi terhadap Pangdam Jaya, karena berpotensi dapat meruntuhkan demokrasi, serta dirinya meminta agar jabatan Pangdam dicopot.

Baca Juga: Gawat, Kapolda Metro Jaya Langsung Datangi Petamburan, Ini yang Dilakukan Fadil Imran

“Saya kira perlu adanya evaluasi terhadap Panglima Kodam Jaya ini kalau dibiarkan ini akan meruntuhkan demokrasi kita, copot segera Pangdam Jaya,” pungkas Fadli Zon.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler