Network
MANTRA SUKABUMI - Aksi Pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab oleh Prajurit TNI sampai saat ini masih menuai pro kontra.
Hal itu diakui oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman bahwa yang dilakukan sekelompok orang tersebut adalah atas perintah dirinya.
Memang saat ini Pangdam Jaya dan prajuritnya sedang gencar mencopot baliho-baliho bergambar Imam Besar FPI Habib Rizieq yang menurutnya telah mengganggu masyarakat Indonesia. Hingga Pangdam Jaya menyatakan sebuah ancaman pembubaran Organisai FPI
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Baca Juga: Iringan Mobil Militer Diperbincangkan, Fadli Zon Bilang Begini
"Seakan-akan dia yang paling benar, kalau perlu FPI dibubarkan saja itu, bubarkan saja," kata Dudung.
Menanggapi hal itu, Habib Rizieq Shihab selaku Imam Besar FPI mengatakan bahwa dirinya tidak mengambil pusing, jika Front Pembela Islam (FPI) benar dibubarkan.
"Nggak apa-apa, FPI mau dibubarin saya nggak pusing, ini malam Front Pembela Islam yang disingkat FPI dibubarkan nggak apa-apa, besok pagi saya bentuk lagi Front Persatuan Islam singkatnya sama," Ujar Habib Rizieq, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Aswaja TV pada Senin, 23 November 2020.
Habib Rizieq juga menyatakan jika terus dibubarkan lagi nama FPI baru, tidak apa-apa karena yang memimpin masih orang yang sama dan kerjanya masih sama.
"Dibubarkan lagi saya bikin lagi, Front Persuadaraan Islam, singkatnya sama FPI yang mimpin dia-dia juga, dibubarin lagi ga apa-apa, saya ganti lagi Front Penjaga Islam, singkatnya sama, yang mimpin sama, kerjanya sama," tambahnya Habib Rizieq.
Baca Juga: Tanggapi Foto Viral Anies Baswedan Baca Buku, Refly Harun: Khawatir Gejala Otoriter Akan Muncul Lagi
Lebih lanjut Habib Rizieq menyebutkan tujuan FPI yang mana ada atau tidak adanya FPI, amar ma'ruf nahi mungkar tetap harus tetap diperjuangkan.
"Nggak saya nggak pusing, karena FPI hanya organisasi, alat juang bukan tujuan, tujuan kita adalah ridha Allah SWT, ada ga ada FPI amar ma'ruf nahi mungkar wajib kita perjuangkan," terang Habib Rizieq.**
