"Bapak saya humoris. Tak bisa melihat dia sekedar politisi, seorang pejuang, dia adalah manusia yang sangat humanis. Kita dapat merasakan. Akibat pendidikan itu, Bung Karno sangat haus dengan buku. Bukan hanya menurut dia buku jendela dunia, tetapi juga masuk ke dalamnya," tutur Megawati dalam siaran persnya.
Baca Juga: Anies Baswedan: Warga DKI Jakarta Harus Siap Hadapi 3 Tantangan Ini Dalam Waktu Dekat
Ketika masih menjadi mahasiswi, Megawati sering minta rekomendasi buku kepada Bung Karno.
Ketika itu Bung Karno sangat menghafal judul buku sesuai permintaan Megawati sekaligus menunjukkan letak bukunya.
"Beliau menata sendiri buku-bukunya. Sampai hari ini ketika kami keluar dari Istana, Bung Karno membiarkan saja di situ buku-bukunya. Mungkin jumlahnya 20 ribu sampai 30 ribu, yang bertebaran di Istana Merdeka, Istana Negara, dan Istana Bogor. Yang saya dengar itu mulai diarsipkan," ujar Megawati.
Oleh sebab itu, Megawati soekarnoputri tidak heran Bung Karno pintar berbahasa sejumlah negara.
Baca Juga: Puji Pernyataan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Ruhut Sitompul: Kami Merasa Terlindungi
Bahasa asing yang dikuasai Soekarno yaitu Jerman, Inggris, dan Belanda.
Tidak heran jika Proklamator Republik Indonesia Ir Soekarno bisa menjadi penggagas Konferensi Asia-Afrika.**