Hal ini dilakukan agar surat lamaran tidak terlalu panjang, sehingga surat lamaran menjadi lebih singkat dan menarik.
2. Kesalahan Tidak Mencantumkan Jurusan atau Bidang Pendidikan di CV
Kesalahan kedua yang sering dilakukan adalah tidak mencantumkan jurusan atau bidang pendidikan di CV.
Baca Juga: Bacaan Juz Amma, Surah Al Kautsar Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Baca Juga: Allah Utus Nabi dan Rasul untuk Ingatkan Janji Manusia Sebelum Dilahirkan
Padahal hal tersebut sangatlah penting untuk tahap rekruter. Berikut cara menulis jenjang pendidikan dengan jurusan pendidikannya.
Misalnya:
SMA (IPA/IPS)
SMK (Jurusan Keperawatan)
S1 (Progdi)
3. Kesalahan Tidak Mencantumkan Nilai Akhir atau IPK
Tidak mencantumkan nilai akhir atau IPK merupakan kesalahan yang sering dilakukan oleh para pelamar.
Mencantumkan nilai akhir atau IPK bertujuan agar HRD mengetahui kemampuan yang kamu kuasai berdasarkan nilai yang telah Anda raih.
Selain itu juga, untuk mengukur seberapa niat atau antusias Anda saat belajar di sekolah. Karena hal ini akan menjadi kebiasaan saat Anda bekerja.
4. Kesalahan Mengurutkan Tahun Jenjang Pendidikan
Seperti yang kita tahu, kebanyakan dari pelamar mencantumkan jenjang pendidikan dengan mengurutkannya dari jenjang pendidikan terendah ke tertinggi.