Pantas Saja Gagal, Ternyata 4 Kesalahan Fatal Buat Surat Lamaran Kerja Ini Sering Dilakukan Pelamar

- 26 November 2020, 15:55 WIB
Pantas Saja Gagal, Ternyata 4 Kesalahan Fatal Buat Surat Lamaran Kerja Ini Sering Dilakukan Pelamar
Pantas Saja Gagal, Ternyata 4 Kesalahan Fatal Buat Surat Lamaran Kerja Ini Sering Dilakukan Pelamar //PIXABAY

MANTRA SUKABUMI - Surat lamaran kerja merupakan surat yang diajukan pelamar kepada perusahaan atau tempat kerja agar diterima di tempat pekerjaan tersebut.

Dalam menulis surat lamaran kerja terdapat hal-hal yang jarang diperhatikan sehingga menjadi kesalahan yang dapat membuat pelamar gagal seleksi berkas pada perusahaan yang dituju.

Salah satu kesalahan pelamar yang sering dilakukan adalah kesalahan pelamar saat mencantumkan semua jenjang pendidikan dalam CVnya.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Ketentuan Pemerintah dan Syarat Mutlak untuk Bisa Mendapatkan BSU Kemendikbud

Padahal hal tersebut sangat tidak perlu, Anda cukup mencantumkan jenjang pendidikan dari pendidikan SMA/SMK sampai sarjana saja.

Lantas apa kesalahan lainnya yang jarang diperhatikan, berikut simak penjelasannya.

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman Instagram @jurnalkerja, berikut 4 kesalahan fatal dalam membuat lamaran kerja yang jarang diperhatikan.

1. Kesalahan Mencantumkan Semua Jenjang Pendidikan
Kesalahan yang sering dilakukan para pelamar adalah mencantumkan keseluruhan jenjang pendidikan mukai dari SD hingga sarjana.

Seperti yang telah di jelaskan di atas, bahwa untuk jenjang pendidikan Anda hanya boleh mencantumkan pendidikan mulai dari jenjang SMA/SMK hingga sarjana saja.

Hal ini dilakukan agar surat lamaran tidak terlalu panjang, sehingga surat lamaran menjadi lebih singkat dan menarik.

2. Kesalahan Tidak Mencantumkan Jurusan atau Bidang Pendidikan di CV
Kesalahan kedua yang sering dilakukan adalah tidak mencantumkan jurusan atau bidang pendidikan di CV.

Baca Juga: Bacaan Juz Amma, Surah Al Kautsar Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Baca Juga: Allah Utus Nabi dan Rasul untuk Ingatkan Janji Manusia Sebelum Dilahirkan

Padahal hal tersebut sangatlah penting untuk tahap rekruter. Berikut cara menulis jenjang pendidikan dengan jurusan pendidikannya.

Misalnya:
SMA (IPA/IPS)
SMK (Jurusan Keperawatan)
S1 (Progdi)

3. Kesalahan Tidak Mencantumkan Nilai Akhir atau IPK
Tidak mencantumkan nilai akhir atau IPK merupakan kesalahan yang sering dilakukan oleh para pelamar.

Mencantumkan nilai akhir atau IPK bertujuan agar HRD mengetahui kemampuan yang kamu kuasai berdasarkan nilai yang telah Anda raih.

Selain itu juga, untuk mengukur seberapa niat atau antusias Anda saat belajar di sekolah. Karena hal ini akan menjadi kebiasaan saat Anda bekerja.

4. Kesalahan Mengurutkan Tahun Jenjang Pendidikan
Seperti yang kita tahu, kebanyakan dari pelamar mencantumkan jenjang pendidikan dengan mengurutkannya dari jenjang pendidikan terendah ke tertinggi.

Baca Juga: Manusia Miliki Amanat Sebagai Khalifah Dimuka Bumi dan Berjanji Hanya Menyembah Allah

Padahal, hal tersebut merupakan kesalahan. Mulai saat ini, tulislah jenjang pendidikan dari jenjang pendidikan tertinggi hingga terendah.

Nah, itulah kesalahan yang sering dilakukan dan jarang sekali diperhatikan oleh para pelamar kerja.

Setelah membaca artikel ini, perbaikilah lamaran pekerjaan kamu agar bisa diterima di perusahaan atau tempat pekerjaan yang kamu inginkan. Semoga bermanfaat.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x