Kejutkan Warganet, Deny Darko Ungkap 10 Poin Ramalannya Soal Polemik Habib Rizieq, Anies Dalangnya?

- 27 November 2020, 10:52 WIB
Kejutkan Warganet, Deny Darko Ungkap 10 Poin Ramalannya Soal Polemik Habib Rizieq, Anies Dalangnya?
Kejutkan Warganet, Deny Darko Ungkap 10 Poin Ramalannya Soal Polemik Habib Rizieq, Anies Dalangnya? /Youtube FrontTV , Denny Darko dan Instagram @aniesbaswedan

Namun, menurutnya, pemerintah harus lebih tegas dalam hal ini. Ia pun setuju dengan sikap tegas Pangdam Jaya Dudung Abdurrachman.

“Namun yang sangat disayangkan adalah seharusnya pemerintah bisa lebih tegas, tidak mengikuti cara main mereka dan saya setuju dengan Pak Dudung, kalau memang melanggar ya dicopot saja,” lanjutnya.

Baca Juga: Hindari Toxic Relationship, 5 Zodiak Ini Dianggap Tidak Baik Dijadikan Teman

Ketujuh, pemerintah saat ini sedang memainkan pendekatan politik tingkat tinggi yang dianggap paling efektif untuk membendung konflik massa yang akan ditimbulkan akibat peristiwa tersebut.

“Saya lihat disini ada kegamangan Pemerintah, ini yang didapatkan masyarakat, tapi yang saya lihat sebenarnya pemerintah tidak gamang, tapi pemerintah ini memainkan caranya, dan menganggap cara ini adalah cara paling efektif untuk menghindari sebuah gerakan massa yang tidak bisa dibendung, ini adalah cara berpolitik tingkat tinggi” jelasnya.

Kedelapan, menurut Denny Darko, semua yang terjadi berpusat pada satu orang yang saat ini sedang memimpin kekuasaan tertinggi di Jakarta.

“Sebenarnya ini semua berpusat pada satu orang, satu orang ini adalah satu orang pemimpin tertinggi otoritas di Jakarta, semuanya kembali kepada beliau ini, karena beliau ini secara sosial media memang paling sering disebut dan kalau kita berbicara tahun 2024 beliau ini yang paling populer, elektabilitasnya paling tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: Wajib Tahu, Allah SWT Berikan Tiga Pesan Ketika Kucing Dekati Manusia

Menurutnya, hal itu dilakukannya dengan penuh kesadaran yang bertujuan untuk menarik simpati parpol bahkan kekuatan politik terbesar dalam rangka pencalonannya pada 2024.

“menurut saya, beliau ini malakukan hal ini dengan kesadaran penuh, untuk memainkan nilai jualnya, agar dia nanti dipinang oleh partai yang terkuat, atau kekuatan yang terbesar untuk bisa menyalonkan diri di 2024, itulah mengapa dia terkesan tidak ada ketegasan saat terjadi berbagai masalah” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah