Network
MANTRA SUKABUMI - Anggota TNI yang akan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) mendapat penolakan.
Penolakan dilakukan oleh anggota Front Pembela Islam (FPI) kepada anggota TNI yang akan melakukan penyemprotan.
Menanggapi hal itu, Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim angkat bicara. Luqman mempertanyakan apakah hal itu sengaja dilakukan untuk merusak citra Islam?
Baca Juga: Setelah Tangkap Menteri, Andi Arief Sarankan KPK Datang ke Medan dan Sebut Nama Jokowi, Ada Apa?
Baca Juga: Mengejutkan, Begini Respon Ferdinand dengan Susunan Pengurus MUI Baru
Luqman menanyakan apa sebenarnya yang ada dalam pikiran Laskar FPI yang melakukan penolakan.
"Apa yg dipikirkan Laskar FPI sampai bertindak menghalangi upaya negara lindungi nyawa rakyat dg cegah penularan Covid-19?," tulis Luqmanmelalui akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Jumat, 27 November 2020.
Luqman berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Ia mengkategorikan sebagai upaya anti kemanusiaan.
Apa yg dipikirkan Laskar FPI sampai bertindak menghalangi upaya negara lindungi nyawa rakyat dg cegah penularan Covid-19? Semoga aksi anti-kemanusiaan ini kejadian terakhir. Kalau masih mau lakukan tindakan yg sama, jangan bawa2 Islam. Atau kalian sengaja mau merusak citra Islam? https://t.co/G0XcfoQyIQ— Luqman Hakim (@LuqmanBeeNKRI) November 27, 2020
Baca Juga: Gawat, Andi Arief Minta KPK Datang ke Medan Pantau Menantu Presiden Jokowi
Baca Juga: Fahri Hamzah Buat Pernyataan Mengejutkan Terkait Penangkapan Edhy Prabowo
Luqman bahkan menegaskan jika hal yang sama dilakukan, ia meminta tidak membawa-bawa nama Islam.
"Semoga aksi anti-kemanusiaan ini kejadian terakhir. Kalau masih mau lakukan tindakan yg sama, jangan bawa2 Islam. Atau kalian sengaja mau merusak citra Islam?," pungkasnya.
Seperti diketahui, anggota TNI yang dipimpin Dandim 0501 Jakarta Pusat melakukan penyemprotan di wilayah kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) mendapat penolakan dari Laskar FPI.
Namun setelah bersitegang, Laskar FPI akhirnya mempersilahkan anggota TNI untuk melakukan penyemprotan namun hanya di sekitar gang saja.**
