Fadli Zon Tolak Rencana Jokowi Aktifkan Calling Visa Israel: Sebuah Pengkhianatan

- 28 November 2020, 13:15 WIB
Fadli Zon mengkritisi keinginan Pemerintah mengaktifkan calling visa untuk Israel.
Fadli Zon mengkritisi keinginan Pemerintah mengaktifkan calling visa untuk Israel. /Instagram.com/@fadlizon

MANTRA SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadli Zon angkat bicara terkait rencana Presiden Jokowi mengaktifkan calling visa untuk Israel.

Fadli Zon menyebut langkah Presiden Jokowi tersebut merupakan pengkhianatan terhadap perjuangan luar negeri Indonesia selama ini.

Hal itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya menanggapi langkah Presiden Jokowi tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Tommy Soeharto Ancam yang Berani Ganggu FPI Akan Berhadapan dengan Keluarga Cendana

Baca Juga: DKI Jakarta Dapat Penghargaan, Ferdinand ke Geisz: Hei Botak, Jangan Lu Kaburkan Isu Penting

"Rencana Pemerintah @jokowi mengaktifkan calling visa utk Israel adalah sebuah pengkhianatan thd perjuangan politik luar negeri RI selama ini," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com pada Sabtu, 28 November 2020.

Karena itu, Fadli Zon mendesak agar calling visa untuk Israel tersebut dibatalkan.

Fadli Zon beralasan selain bertentangan dengan konstitusi, juga melukai umat Islam di Indonesia.

 Baca Juga: Kibarkan Bendera Bintang Kejora, Mantan Ketua MPR: Harusnya Pasukan Khusus Fokus Kesana

Baca Juga: Habib Rizieq Tolak Swab Test, Ferdinand Hutahaean: Boleh Tak Tunduk Hukum Tapi Jangan Tinggal di RI

"Harus dibatalkan sesegera mungkin. Selain bertentangan dg konstitusi jg melukai umat Islam di Indonesia. @Menlu_RI," pungkasnya.

Sebagai informasi, calling visa merupakan visa yang dibutuhkan bagi penduduk dari negara yang kondisinya dianggap memiliki tingkat kerawanan tertentu.

Kondisi rawan tersebut dilihat dari sejumlah aspek, termasuk aspek ideologi, ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan negara, serta keimigrasian.

Dengan demikian, calling visa ini dapat digunakan warga negara Israel untuk memasuki negara Indonesia.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah