Waduh! Kelompok ini Ajukan Banyak Syarat Bagi Menteri KKP Pengganti Edhy Prabowo, Apa Saja Yah?

- 29 November 2020, 07:28 WIB
Waduh! Kelompok ini Ajukan Banyak Syarat Bagi Menteri KKP Pengganti Edhy Prabowo, Apa Saja Yah?
Waduh! Kelompok ini Ajukan Banyak Syarat Bagi Menteri KKP Pengganti Edhy Prabowo, Apa Saja Yah? //instagram.com/luhut.pandjaitan/

MANTRA SUKABUMI – Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara), melalui Sekjen Susan Herawati meminta agar siapa pun yang terpilih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) pengganti Edhy Prabowo, harus berani mencabut regulasi terkait ekspor benih lobster.

"Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru harus betul-betul berani mencabut sejumlah peraturan menteri yang bermasalah, khususnya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 12 Tahun 2020 yang memberikan izin ekspor benih lobster," kata Susan Herawati dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Menurut Susan, mencabut regulasi bermasalah adalah syarat pertama dari kriteria Menteri KKP baru, yang disodorkan oleh Kiara.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Anak SBY Kepergok Temui Sosok Wanita Berpengaruh Ini, AHY: Saya Sangat Percaya

Ia mengemukakan syarat selanjutnya untuk Menteri pengganti Edhy Prabowo adalah bukan delegasi partai politik maupun aktif sebagai pengurus atau fungsionaris partai politik di Indonesia.

Tidak hanya itu, ujar dia, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang baru juga seharusnya tidak memiliki latar belakang sebagai pengusaha.

"Syarat ini mutlak supaya menteri baru tidak terjebak pada konflik kepentingan," kata Sekjen Kiara. Dikutip mantrasukabumi.com dari antaranews.com, Sabtu, 28 November 2020.

KKSusan juga menegaskan syarat menteri baru selanjutnya adalah orang yang tidak pernah terlibat dalam praktik perusakan lingkungan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Hal tersebut, lanjutnya, karena rekam jejak dalam isu lingkungan hidup dan hak asasi manusia merupakan syarat yang tak boleh ditawar-tawar.

Kiara juga mendesak Menteri KKP pengganti Edhy Prabowo harus memiliki keberanian untuk menyelesaikan konflik agraria di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Baca Juga: Jika NIK KTP Tidak Terdaftar Link eform.bri.co.id/bpum, Lakukan Ini Agar Banpres UMKM Rp2,4Jt Cair

"Konflik agraria di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil terus meningkat akibat dari desain pembangunan ekonomi yang bercorak ekstraktif dan tidak ramah HAM. Menteri KKP baru wajib berkomitmen untuk membereskan persoalan ini," ungkap Susan.

Menteri yang baru, ujar dia, juga wajib berkomitmen untuk menjalankan mandat UU No.7 tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam.

Kemudian berani untuk memberikan pengakuan identitas politik perempuan nelayan di Indonesia yang jumlahnya hampir mencapai 3 juta orang serta berkomitmen untuk menegakkan hukum terkait larangan penggunaan alat tangkap yang merusak dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 71/2016.

Baca Juga: Inilah 5 Tanda Doa Ditolak Allah SWT Meskipun dengan Menangis

"Supaya kasus korupsi ekspor lobster tidak terulang lagi, Menteri KKP yang baru mesti betul-betul memiliki komitmen untuk bekerja untuk kepentingan masyarakat pesisir di Indonesia dan berkomitmen untuk melindungi dan memberdayakan mereka dengan kewenangan yang dimilikinya," ucapnya. **

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah