Network
MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad memberikan pernyataan bahwa kasus suap benih lobster yang saat ini menimpa Edhy Prabowo merupakan suatu musibah.
Pernyataan itu disampaikan oleh Sufmi Dasco pada Sabtu, 28 November 2020 lalu melalui akun Twitter miliknya, @Don_dasco.
Menurutnya, dalam ajaran agama Islam, jika sesuatu yang tidak mengenakkan terjadi, maka sudah seharusnya seorang umat Islam untuk menyebut hal tersebut sebuah musibah.
Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020
Baca Juga: Tegas! Mensos Peringatkan Tak Semua Masyarakat Upah Rendah Dapat Bantuan Usaha, Begini Peringatannya
Sufmi Dasco juga menambahkan bahwa kejadian yang menimpa Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo merupakan suatu musibah, sebab hal itu terjadi akibat kekhilafannya.
"Namanya kejadian yang tidak mengenakkan itu menurut Islam agama yang saya anut adalah musibah," ujar Sufmi Dasco.
"Kejadian yang menimpa Edhy (Prabowo) adalah musibah bagi yang bersangkutan karena kekhilapannya," tambahnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @Don_dasco pada hari Minggu, 29 November 2020.
Dirinya kemudian menanyakan apakah ada yang salah dengan ungkapan maaf darinya.
Ia kemudian menambahkan jika dirinya masih dianggap salah, dirinya siap meminta maaf kembali.
"Apa yang salah dari ungkapan permohonan maaf saya? Jika ini masih dianggap salah juga, saya minta maaf lagi," tandas Sufmi Dasco.
Baca Juga: Waduh! Kelompok ini Ajukan Banyak Syarat Bagi Menteri KKP Pengganti Edhy Prabowo, Apa Saja Yah?
Namanya kejadian yg tdk mengenakkan itu menurut islam agama yg saya anut adalah musibah, kejadian yg menimpa edhy adalah musibah bagi yg bersangkutan karena kekhilapannya.
Apa yg salah dari ungkapan permohonan maaf saya? Jika ini masih dianggap salah juga, saya minta maaf lagi..— Dr.Sufmi Dasco Ahmad (@Don_dasco) November 27, 2020
Sufmi Dasco kemudian membagikan potongan video berupa tanya jawab antara cendekiawan agama Islam dan ilmu Al-Qur'an, Muhammad Quraish Shihab, dengan putrinya, jurnalis senior Najwa Shihab.
Dalam video berdurasi 53 detik itu, Najwa Shihab menanyakan kepada Quraish Shihab perihal tokoh politik yang menyebut kasus tindakan korupsi merupakan sebuah musibah serta meminta untuk didoakan.
"Bisa juga dia menyebut itu musibah, hanya saja belum dia rasakan sekarang, dia rasakan di akhirat nanti," ujar Quraish Shihab.
Quraish Shihab menambahkan, bahwa terpidana korupsi boleh didoakan dengan harapan dapat berubah setelah menjalani proses hukum yang setimpal.
"Kita doain dia, kita doain dia mudah-mudahan dia insyaf, mudah-mudahan setelah dihukum setimpal dia mendapat pelajaran, mudah-mudahan uang korupsinya dikembalikan," tambahnya.
Baca Juga: Semakin Ruwet, Tutupi Hasil Swab Habib Rizieq, Satgas Covid-19 Laporkan Dirut dan Manjemen RS UMMI
pic.twitter.com/44gc42RKCy— Dr.Sufmi Dasco Ahmad (@Don_dasco) November 28, 2020
Sebelumnya diketahui, Sufmi Dasco menyampaikan permintaan maafnya terkait kasus suap benih lobster yang menjerat Edhy Prabowo.
"Kami mohon maaf kepada semuanya atas musibah yang menimpa kader kami Edhy Prabowo, kekhilapan dan peristiwa ini untuk menjadi introspeksi internal partai kami Gerindra..." tulis Sufmi Dasco Ahmad pada tanggal 26 November 2020.
Kami mohon maaf kepada semuanya atas musibah yg menimpa kader kami edhy prabowo, ke khilapan dan peristiwa ini untuk menjadi introspeksi internal partai kami Gerindra...— Dr.Sufmi Dasco Ahmad (@Don_dasco) November 26, 2020
Permintaan maaf tersebut menuai beragam reaksi dari warganet, terlebih pernyataan Sufmi Dasco yang menyebut kasus korupsi sebagai suatu musibah.**
