Baca Juga: Akhir Tahun yang Menguntungkan, 5 Shio Ini Diprediksi Akan Beruntung Soal Keuangan dan Karier
Data mengenai pasien itu termasuk suatu bentuk rahasia medik. Bukan untuk konsumsi publik.
Kecuali ada hal yang membolehkannya dibuka. Atau pasiennya sendiri yang menyampaikan. Cmiiw.
Itu sebab saat dokter diskusikan sebuah kasus, nama pakai inisial, foto di-blur, dll.— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) November 28, 2020
Kemudian, Andi Khomeini mengingatkan bahwa wabah politik tidak boleh dipolitisasi. Dirinya juga meminta agar semua pihak membantu memudahkan tugas tenaga medis, serta siapapun bisa terkena penyakit, baik dari sisi lawan maupun kawan politik.
"Wabah jangan dipolitisasi. Penyakit jangan dijadikan kartu politik. Sudah berkali-kali kami sampaikan," tegasnya.
Wabah jangan dipolitisasi. Penyakit jangan dijadikan kartu politik. Sudah berkali-kali kami sampaikan.
Anda bisa sakit, kawan & lawan politik anda pun bisa. Tugas kami adalah mencoba menjaga anda semua tetap sehat. Buatlah policy yang bantu & mudahkan kami jalankan tugas tsb.— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) November 28, 2020
"Anda bisa sakit, kawan & lawan politik anda pun bisa. Tugas kami adalah mencoba menjaga anda semua tetap sehat. Buatlah policy yang bantu & mudahkan kami jalankan tugas tersebut," pungkas Andi Khomeini.**