Network
Bermula saat anggota Polsek Palolo menerima informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu warga Dusun Lima Lewonu yang dibunuh secara kejam.
Selain itu ada beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal. Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 27 November 2020 pukul 10.30 WITA.
"Kemudian anggota Polsek Palolo segera mendatangi TKP, dan pada pukul 13.00 WITA anggota yang dipimpin Kapolsek Palolo sampai di TKP. Sesampai di TKP anggota Polsek Palolo menemukan empat mayat dan tujuh rumah warga dalam kondisi terbakar," kata Awi dalam keterangan tertulis dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada Selasa, 1 Desember 2020.
Ferdinand juga mengajak masyarakat berdoa agar Indonesia dijauhkan dari berbagai malapetaka, termasuk Covid-19.
Baca Juga: Gawat, Presiden Jokowi Tegur Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Ini Alasannya
Baca Juga: Heboh, FPI Sebut Kliwonan Habib Lutfi dan Banser: Sudahlah Nanti Merembet
"Selamat pagi Desember..!!
Mari kita doakan negeri ini dijauhkan dari malapetaka apapun, diakhiri covid tahun ini," lanjutnya.
Selamat pagi Desember..!!
Mari kita doakan negeri ini dijauhkan dari malapetaka apapun, diakhiri covid tahun ini, ekonomi kembali tumbuh positif dan seluruh kaum sesat berbangsa yang menjadikan agama alat politik segera bertobat dan kembali ke jalan yg benar.
Ini Indonesia kita.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) November 30, 2020
Bahkan secara khusus ia berharap kaum yang ia sebut sesat karena menjadikan agama sebagai alat politik untuk bertobat.
"Ekonomi kembali tumbuh positif dan seluruh kaum sesat berbangsa yang menjadikan agama alat politik segera bertobat dan kembali ke jalan yg benar,
Ini Indonesia kita,"pungkasnya.**
