Habib Rizieq Diperiksa, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Angkat Bicara, Begini Pernyataannya

- 1 Desember 2020, 10:20 WIB
Kolase foto Musni Umar dan Habib Rizieq Shihab
Kolase foto Musni Umar dan Habib Rizieq Shihab /Twitter @musniumar @Kabar_FPI

MANTRA SUKABUMI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar angkat bicara terkait pemeriksaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Musni berkomentar terkait akan ada simpatisan yang mengawal Habib Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya.

Musni mengkritik pernyataan jika negara tidak boleh kalah oleh premanisme diterapkan dalam kasus ini.

Baca Juga: Reuni 212 Akan Tetap Digelar, Berikut Deretan Tokoh yang Akan Hadiri Dialog Nasional

Baca Juga: Gawat, Presiden Jokowi Tegur Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Ini Alasannya

"HRS mau diperiksa. Banyak umat yg kawal. Muncul pernyataan Negara tdk boleh kalah dgn premanisme. Pernyataan itu tdk tepa," tulis Musni di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Selasa, 1 Desember 2020.

Musni menjelaskan, arti premanisme merujuk pada kegiatan sekelompok orang yang memperoleh penghasilan dengan cara melakukan pemerasan.

Sementara lanjut Musni, umat yang menyatakan akan mengawal Habib Rizieq Shihab adalah mereka yang tidak melakukan kekerasan, bahkan mereka cinta damai.

Baca Juga: Heboh, FPI Sebut Kliwonan Habib Lutfi dan Banser: Sudahlah Nanti Merembet

"krn arti premanisme  merujuk pd kegiatan sklompok org yg mendptkan penghasilan dgn mlkkn pemerasan terhdp masyarakat. Mrk damai tdk melakukan kekerasan," lanjutnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menghimbau kepada simpatisan Habib Rizieq Shihab maupun massa FPI tidak perlu mengawal pimpinan mereka.

"Kita imbau saja kan taat hukum, ngapain membawa simpatisan. Datang kesini yang baik-baik saja, enggak usah bawa simpatisan," ujar Kombes Yusri dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Selasa, 1 Desember 2020.

Menanggapi hal itu, DPP FPI mengatakan pihaknya juga sama menghibau simpatisan untuk tidak datang.

Baca Juga: Marak Ajakan Jihad Lewat Azan, Ferdinand: Beragama Kok Jadi Menakutkan

Hanya saja semua itu dikembalikan ke umat, jika mereka tetap mau mengantar pimpinan mereka, DPP FPI menghimbau untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Itu Himbauan Polda. Begitupun FPI: TIDAK MENYARANKAN UMAT IKUT ANTAR HRS. Tp jika Umat tetap ingin menunjukkan kecintaannya kpd IB-HRS utk ikut antar HRS ke Polda, Himbauan kami; TETAP IKUTI PROTOKOL KESEHATAN. Pakai Masker, jaga Jarak, cuci Tangan," tulis DPP FPI melalui akun Twitternya dikutip mantrasukabumi.com pada Selasa, 1 Desember 2020.

Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab akan diperiksa Polda Metro Jaya terkait kerumunan massa saat menikahkan putrinya pada Sabtu, 14 November 2020.

Acara tersebut juga bersamaan dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di markas FPI, di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Beredar Video Azan Hayya Alal Jihad, Habib Novel: Seumur Hidup Saya Baru Dengar

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Sampaikan Kabar Sedih: Semoga Allah Angkat Penyakitnya

Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan simpatisan ini dinilai sebagai pelanggaran protokol kesehatan.

Polisi sudah melakukan pemeriksaan mulai dari sekuriti hingga Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Polda Metro Jaya juga diketahui telah menaikan status dugaan pelanggaran tersebut ke tingkat penyidikan.

Bahkan menurut polisi pihaknya menemukan adanya tindak pelanggaran pidana usai melakukan gelar perkara terkait kerumunanan massa tersebut.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah