Mengejutkan, Haikal Hassan Kembali Singgung Perang Badar, Ternyata Ini Alasannya

- 1 Desember 2020, 12:00 WIB
Haikal Hasan (Tengah) dikawal FPI dan Banser saat berdakwah di Karawang.
Haikal Hasan (Tengah) dikawal FPI dan Banser saat berdakwah di Karawang. /Twitter @haikal_hassan. /

MANTRA SUKABUMI - Pendakwah sekaligus Sekretaris Habib Rizieq Shihab (HRS) Center Haikal Hassan Baras kembali menyinggung perang badar.

Ungkapan tersebut Haikal Hassan sampaikan menanggapi Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau yang dikenal dengan ISIS.

Menurut Haikal Hassan, ISIS sama sekali bukan ajaran Islam. Sebab tidak mencerminkan Islam.

Baca Juga: Reuni 212 Akan Tetap Digelar, Berikut Deretan Tokoh yang Akan Hadiri Dialog Nasional

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Sampaikan Kabar Sedih: Semoga Allah Angkat Penyakitnya

Dirinya memberikan contoh yang terjadi saat perang Badar, bahwa Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk memberi makan mereka tawanan.

Padahal saat itu tawanan tersebut dari pihak kafid Quraisy dna jelas-jelas menyatakan perang kepada Islam.

"Saat terjadi perang badar, ada tawanan perang dari pihak kafir Quraisy. Mereka diikat. Ketika Rasulullah lihat, beliau perintahkan BUKA ikatannya, beri makan sbgmn kalian (muslim) makan, beri pakaian sbgmn kalian berpakaian. Jelas? ISIS bukan ajaran Islam," tulis Haikal Hassan melalui akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Selasa, 1 Desember 2020.

 Baca Juga: Heboh Ajak Jihad Dalam Azan, Habib Novel Alaydrus: Ajakan Gak Mutu, Gak Usah Didengarkan

Baca Juga: Heboh, FPI Sebut Kliwonan Habib Lutfi dan Banser: Sudahlah Nanti Merembet

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menduga pembunuhan itu dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang berafiliasi ke ISIS.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengungkapkan kronologi peristiwa itu.

Bermula saat anggota Polsek Palolo menerima informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu warga Dusun Lima Lewonu yang dibunuh secara kejam.

Selain itu ada beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal. Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 27 November 2020 pukul 10.30 WITA.

Baca Juga: Gawat, Presiden Jokowi Tegur Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Ini Alasannya

Baca Juga: Dewi Tanjung Ajak Taruhan dan Hina Simpatisan Habib Rizieq Umat Kadrun yang Sakit Jiwa

"Kemudian anggota Polsek Palolo segera mendatangi TKP, dan pada pukul 13.00 WITA anggota yang dipimpin Kapolsek Palolo sampai di TKP. Sesampai di TKP anggota Polsek Palolo menemukan empat mayat dan tujuh rumah warga dalam kondisi terbakar," kata Awi dalam keterangan tertulis dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada Senin, 30 November 2020.**

Awi melanjutkan, selanjutnya Polres Sigi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 18.00 hingga 23.00 WITA.

Selain itu, Tim Inafis Polda Sulteng juga diturunkan untuk melakukan evakuasi jenazah.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x