Kalangan Habaib dan Ustadz Angkat Bicara Terkait Viralnya Adzan Hayya Alal Jihad

- 2 Desember 2020, 07:15 WIB
Kalangan Habaib dan Ustadz Angkat Bicara Terkait Viralnya Adzan Hayya Alal Jihad
Kalangan Habaib dan Ustadz Angkat Bicara Terkait Viralnya Adzan Hayya Alal Jihad //Jurnal Presisi/twitter.com

MANTRA SUKABUMI - Viralnya kumandang adzan dengan menyelipkan kalimat hayya alal jihad membuat heboh jagat dunia maya.

Pasalnya adzan tersebut berbeda dengan fungsi biasanya, adzan merupkan seruan untuk melakukan sholat.

Namun kali ini malah menyerukan jihad, hal ini beredar di media sosial, sehingga menimbulkan komentar dari beberapa pihak.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Dzikir Pagi dan Petang, Lengkap Arti, Tuntunan dan Manfaatnya

Para Habib, Tokoh Nasional juga para Ustadz juga ikut memberikan pandangan atas beredarnya video adzan tersebut.

Salah satunya dai kondang Ustadz Yusuf Mansur. UYM juga angkat bicara terkait adzan hayya alal jihad, yang bermaksud menyeru jihad lewat azan.

Dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Alahom yang diunggah pada 30 November 2020, ustadz Yusuf Mansyur menanggapi terkait video tersebut.

Dalam unggahan video yang diunggah tersebut, ustadz Yusuf Mansyur mengatakan, ia meminta agar masyarakat tidak perlu menanggapinya dengan spontan dan harus bersikap tenang.

Tak hanya itu, Pimpinan Darul Qur'an tersebut juga menjelaskan bahwa tidak ada ajaran dalam hal mengganti lafadz atau kalimat azan.

Bahkan ia pun berkata di jaman Nabi pun pada saat perang, tidak ada penggantian lafadz atau kalimat azan.

Baca Juga: Heboh Video Adzan Hayya Alal Jihad, Habib Jindan Jelaskan Terkait Jihad: Jangan Rusak Citra Islam

Baca Juga: Oooh, Pantas Saja Kemarin Habib Rizieq Tidak Penuhi Panggilan Polisi, Ternyata Ini Alasannya!

"Terkait seruan adzan yang diganti dengan mari kita berjihad, tapi tidak ada ajaran maki kita shalat diganti dengan mari kita jihad. Meskipun dulu pada perang tidak ada yang seperti itu," ucap ustadz Yusuf Mansyur seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Alahom pada Rabu, 2 Desember 2020.

Selain itu, Ustadz Yusuf Mansyur mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu cepat berburuk sangka dan mencurigai kepada pihak manapun.

"Kita harus berbaik sangka, janga terlalu suudzon, jadikan ini pelajaran saja. Kita tunggu barangkali ada penjelasan dari pihak mana," ajak ustadz Yusuf.

Sebelumnya, Habib Husin Alwi Shihab memberikan tanggapan pada video tersebut. Ia berharap pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum dalam video tersebut, yang telah merubah lafadh adzan hayya alal jihad.

"Semoga pengurus @MUIPusat yang baru langsung ambil tindakan tegas terhadap oknum yang sudah merubah lafadh adzan jadi hayya alal jihad," katanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Husin Alwi pada akun Twitter miliknya @HusinShihab pada Senin, 30 November 2020 petang.

Tambahnya, ia menduga adzan hayya alal jihad adalah penistaan terhadap agama Islam, dengan cara memelintir hadits dan riwayat mengenai adzan.

Ia pun meminta kepada Divisi Humas Polri dan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) untuk segera menyelidiki adzan hayya alal jihad tersebut.

Baca Juga: Polisi Selidiki Video Viral Adzan, Orang yang Pertama Kali Ucapkan Hayya Alal Jihad Sudah Ditangkap

"Dugaan saya ini penistaan terhadap agama Islam dengan memelintir hadits dan riwayat mengenai adzan. Mohon atensi @CCICPolri @DivHumas_Polri supaya gercep tangkap pelakunya," tegasnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @HusinShihab pada Rabu, 2 Desember 2020.

Sementara itu, masih dari kalangan Habaib, Habib Novel Alaydrus mengaku adzan hayya alal jihad tersebut aneh, karena menurutnya belum pernah ia temui seumur hidupnya.

"Saya mendapat pertanyaan di WhatsApp tentang video yang beredar di jejaring sosial video yang memang aneh juga seumur hidup saya belum pernah lihat ada orang azan kok kayak gitu," kata Habib Novel.

Pengasuh Majelis Ar-Raudhah juga menilai bahwa azan tersebut bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW bahkan juga bertentangan dengan ajaran para Habaib.

Baca Juga: Heboh, Duta Besar Arab Saudi Bongkar Kebohongan Pemerintah Terkait Masalah Habib Rizieq di Makkah

"Kok seruan untuk salat diganti turun untuk jihad sesuatu yang sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, bertentangan dengan alawiyin ajarannya para habaib maupun para Kyai", lanjutnya, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Habib Novel Alaydrus pada Rabu, 2 Desember 2020.

"Ini tidak sesuai dengan hadits al muslimu Man salimal muslimuna Min lisani Wahyadihi, artinya: seorang muslim adalah dia yang umat Islam selamat dari gangguan lisan dan tangannya", tambahnya

Habib Novel menyarankan dan memberikan himbauan untuk seluruh umat muslim untuk tidak terprovokasi.

"Karena itu, abaikan saja jangan terprovokasi ajakan-ajakan yang begini nih yang gak mutu ini nggak usah didengarkan", katanya.

Habib Novel juga mengajak untuk saling menghormati dan mencintai.

"Kita harapkan tali persaudaraan persatuan dan persaudaraan, kita sebarkan kasih sayang, kita saling menghormati dan saling mencintai", ujarnya.

Selanjutnya Habib Novel menegaskan kembali agar umat muslim Indonesia tidak terprovokasi.

"Jangan mau terprovokasi oleh siapapun dengan alasan apapun, karena di negara kesatuan Republik Indonesia ini Alhamdulillah kita bisa hidup beragama semua umat beragama hidup dengan damai saling menghargai penuh toleransi dan khususnya umat Islam bisa melaksanakan salat di mana pun bahkan di rest area disediakan musholla tempat untuk untuk salat dan negara kita umat Islam terbesar di dunia islam terbesar di dunia", tegas Habib Novel.

Baca Juga: Oooh, Pantas Saja Kemarin Habib Rizieq Tidak Penuhi Panggilan Polisi, Ternyata Ini Alasannya!

Diakhir video Habib Novel mengajak umat untuk menjaga kedamaian, persatuan dan pupuk rasa cinta sesama anak bangsa.

"Mari bersama-sama kita jaga kedamaian negeri ini, kita jaga persatuan negeri ini, mari kita pupuk rasa saling mencintai sesama anak bangsa sehingga bangsa kita menjadi bangsa yang semakin besar dan bangsa yang semakin makmur", katanya.

Sebagai penutup Habib Novel menyuruh agar pesan yang beliau berikan disampaikan pada hal layak luas, agar semakin luas manfaatnya.

"Dan sampaikan pesan ini kepada yang lain Insyaallah manfaat", pungkasnya menutup pembicaraan.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x