MANTRA SUKABUMI - Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menetap di Arab Saudi hampir selama 3,4 tahun. Diisukan kabar pulangnya Habib Rizieq dari Makkah karena telah diusir oleh pemerintah Arab Saudi.
Menepis hal tersebut, DPP Lembaga Informasi Front (LIF) memperingatkan pemerintah agar berhenti berbohong, karena akan mempermalukan pejabat, juga negara Indonesia di mata dunia.
Hal tersebut disampaikan DPP LIF melalui cuitan di akun Twitter @DPPLIF_ID pada Selasa, 1 Desember 2020.
Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020
Baca Juga: Kenali, 6 Skincare untuk Pemula yang Harus Diketahui agar Perawatan Kulit Sehat dan Cerah
"Berulangkali kami sampaikan JUJURLAH JANGAN BOHONGI RAKYAT, KRN PASTI KALIAN AKAN MALU ! KL udah kayak gini yg malu bukan hanya kalian saja sbg pejabat tp seluruh bangsa Indonesia malu di mata internasional!" tulis DPP LIF, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun @DPPLIF_ID pada Rabu, 2 Desember 2020.
Berulangkali kami sampaikan JUJURLAH JANGAN BOHONGI RAKYAT, KRN PASTI KALIAN AKAN MALU ! KL udah kayak gini yg malu bukan hanya kalian saja sbg pejabat tp seluruh bangsa Indonesia malu di mata internasional !https://t.co/BEW9ftlr44— Lembaga Informasi Front (@DPPLIF_ID) November 30, 2020
DPP LIF kemudian mengatakan banyak pejabat negara yang datang mengunjungi Habib Rizieq Shihab kemudian menangis dan meminta maaf.
Menurut LIF, mereka meminta maaf sebab kesalahan masa lalu dengan alasan menjalankan perintah atasan.
Pihak LIF juga menambahkan bahwa Habib Rizieq bahkan tidak kenal dengan para pejabat tersebut.
"Berapa banyak mantan pejabat yg datang ke beliau kemudian menangis meminta maaf sebab kesalahan masa lalu dgn alasan krn itu perintah yg diatas. Pdhl beliau kenal dgn orang itu tdk," ungkap LIF.