Network
MANTRA SUKABUMI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) sekaligus sosiolog, Musni Umar, menyatakan bahwa mempidanakan Habib Rizieq Shihab tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi di Indonesia.
Menurut Musni Umar, banyak masalah lain yang lebih penting dan harus segera diselesaikan oleh pemerintah, selain polemik Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Ia menyampaikan bahwa walaupun Habib Rizieq dipenjarakan atau bahkan dibunuh, tindakan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Oohh Ternyata Ini Alasan Jokowi Ganti Luhut Binsar Panjaitan
Musni Umar menyampaikan hal tersebut melalui video yang diunggah di kanal YouTube miliknya, pada 22 November 2020 lalu.
"Pertanyaannya, apakah Habib Rizieq ini akar masalah? Kalau kita penjarakan yang bersangkutan, bahkan dibunuh, maka selesai masalah, saya kira tidak," katanya.
"Masalah besar yang kita hadapi ini, kita sudah tahu kehancuran ekonomi," ujar Musni Umar, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Musni Umar, pada Kamis, 3 Desember 2020.
Baca Juga: Tokoh NU Ini Serang Denny Siregar: Jangan Masuki Wilayah Gusti Allah
Menurut Musni Umar, penyebab utama kehancuran ekonomi adalah pandemi Covid-19.
"Pertama, karena akar masalah, sebab kita menghadapi masalah yang besar ini ya Corona, Covid-19," jelasnya.
Menurutnya, diperlukan peran serius dari pemerintah maupun partisipasi dari berbagai kalangan masyarakat untuk menangani pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda Indonesia.
"Berarti kita harus atasi harus bekerja sama harus bahu-membahu, harus kita menghimpun kekuatan, kekuatan pemerintah, kekuatan ulama, dan kekuatan masyarakat, civil society, untuk bersama-sama mengatasi memberantas Corona itu," ungkap Musni Umar.
Baca Juga: Ditengah Tuduhan Pencurian Teknologi, Ribuan Peniliti China Tinggalkan AS
Menurut Musni Umar, pemerintah harus lebih fokus dalam menangani pandemi Covid-19, bukan malah fokus membenahi DKI Jakarta dari baliho-baliho Habib Rizieq Shihab.
Untuk diketahui, Panglima Kodam Jaya Dudung Abdurachman memerintahkan kepada pasukannya untuk melakukan pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab pada Jumat, 20 November 2020 lalu.
"Itulah yang harus dilakukan, bukan menurunkan bendera atau baliho Habib Rizieq, itu enggak nyelesain masalah," kata Musni Umar.
Selanjutnya, Musni Umar menyebut bahwa mengerahkan buzzer atau influencer untuk menjatuhkan Habib Rizieq Shihab tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi di Indonesia.
"Bukan juga dengan mengerahkan buzzer-buzzer atau influencer untuk mengarahkan panah menghancurkan Habib Rizieq, itu juga bukan persoalan," pungkasnya.***
