Adakah yg mati krn Gambar HRS/FPI?
Ratusan korban gugur, baik Warga, TNI & POLRI dibunuh oleh orang² yg mengibarkan Bendera Bintang Kejora di Papua.
Tp tatkala Bendera tsb berkibar di tanah Jawa, harusnya dibawakan Panser dan senjata. Bukan dikawal bak Karnaval Budaya. Gila! pic.twitter.com/4AoObw22Uf— Petamburan III (@17agustus98) December 3, 2020
Dalam video di cuitan akun tersebut, terlihat sejumlah anggota polisi dan satu unit mobil polisi berjalan lambat, diikuti oleh rombongan yang diduga merupakan simpatisan Papua Barat.
Baca Juga: Sayang sekali, 3 Zodiak Ini Diramalkan Ada Hambatan di Tahun 2021
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyatakan bahwa Benny Wenda telah melakukan tindakan makar dengan mendeklarasikan pemerintahan sementara di Papua Barat.
Diketahui juga, Benny Wenda juga telah menyatakan bahwa dirinya merupakan presiden sementara dari Papua Barat.
Mahfud MD mengatakan hal tersebut pada hari Kamis, 3 Desember 2020 di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
"Dia telah melakukan makar. Bahkan, Ketua MPR (Bambang Soesatyo) menyebut sudah mempunyai niat dan sudah melangkah untuk melakukan makar. Pemerintah menanggapi itu dengan meminta Polri melakukan penegakan hukum," tegas Mahfud MD.
Mahfud menyebut, Polri akan menindak secara hukum tindakan makar Benny Wenda.
"Makar itu kalau skalanya kecil cukup gakkum, penegakan hukum. Tangkap, gunakan pasal-pasal tentang kejahatan keamanan negara. Jadi, cukup gakkum," jelas Mahfud.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini, Aldebaran Balas Dendam Pada Elsa
Selain itu, Mahfud MD juga deklarasi negara yang dilakukan oleh Benny Wenda merupakan ilusi, karena tidak memenuhi syarat-syarat sah berdirinya suatu negara.