Ternyata Pemuda yang Nekad Pasang Baliho Provokatif Habib Rizieq Shihab Hanya Diberi Uang Segini

- 5 Desember 2020, 15:18 WIB
Pemuda yang Pasang Baliho Provokatif HRS di Jakarta
Pemuda yang Pasang Baliho Provokatif HRS di Jakarta /Petamburan III

MANTRA SUKABUMI – Sejumlah kabar pemuda yang nekad pasang baliho provokatif ini terhadap Habib Rizieq Shihab.

Dari sejumlah kabar yang sering beredar pemuda tersebut hanya diberi uang senilai Rp150.000, setelah dirinya diintrogasi.

Menurut salah satu pelaku mengatakan bahwa dirinya disuruh oleh seseorang ketika dirinya sedang nongkrong kemudian diajak untuk pasang baliho provokatif HRS dan tidak tahu akan dibayar berapa.

Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay

Baca Juga: Cek Fakta: Menko Polhukam Mahfud MD Jadi Korban Pemecatan Presiden Jokowi, Ini Faktanya

Dikutip mantrasukabumi.com dari twitter Petamburan lll @17agustus98 pada Sabtu, 5 Desember 2020. Ternyata pengakuan dari salah satu pelaku yang hanya dibayar RP150.000 itu disuruh tantenya.

Untuk memberikan efek jera terhadap para pelaku, Petamburan lll menulis pada akun twitternya @17agustus98 sebagai berikut.

“Untuk LaskarFPI yg menemukan Spanduk-spanduk Provokatif macam ini untuk menyerang Imam Besar dan menangkap Pelakunya, tolong berikan efek jera,” tulis Petamburan lll @17agustus98, pada 4 Desember 2020.

“Dan kami ingatkan; Kita sudah pegang data siapa-siapa saja pelakunya jika spanduk macam ini terulang kembali. Laskar mohon siaga 1,” tambahnya.

Baca Juga: Pemuda yang Pasang Baliho Provokatif HRS di Jakarta, Ternyata Diberi Uang Segini

Selain cuitan dari @17agustus98, ada beberapa komentar lain dari netizen, sebagai berikut.

"Yang kasihan anak2 remaja itu. Krna ulah org2 bodoh anak2 jdi korbannya dengan mengimingi uang. Beginilah jika Negara tidak mampu mencerdaskan generasi bangsanya. Akan mudah dibodohi sma org bodoh,” ujar @Assasinmedsos.

Ada juga yang berkomentar seperti ini “Selayak nya umat saat spt ini membela diri jngn slalu dijadikan kambing hitam oleh org yg tdk bertanggung jawab,” ujar @theAbdulla

Diketahui sebelum, Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberikan pesan tegas kepada siapapun yang berniat mengganggu keamanan ibu kota dan Republik Indonesia.

Hal itu ia sampaikan saat apel kesiapan bencana dan pilkada serentak di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 20 November 2020, menyusul ramainya soal pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Gegara Penangkapan Ustadz Maheer oleh Bareskrim POLRI, Gus Miftah: Saya Bela Kehormatan Guru Saya

Ia menyebutkan bahwa Kalau masang baliho itu jelas ada aturannya. Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling benar.

"Kalau maslah baliho itu jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya tempatnya pun sudah ditentukan.Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling benar. Tidak ada itu,” ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Sabtu, 5 Desember 2020.

Selain itu, Dudung pun menegaskan jika FPI bertidak seenaknya dan menggagu persatuan
tak segan akan membubarkannya.

Baca Juga: Ayah Najwa Shihab Tuturkan Revolusi Akhlak, Quraish Shihab: Seandainya Dulu Saya Merubah Diri Saya

"Begini, kalau siapa pun di Republik ini, ini Negara hukum harus taat pada hukum. Jangan coba-coba, kalau perlu FPI itu bubarkan saja, Kalau coba-coba dengan TNI mari", tegasnya

Diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu beredar video di media sosial yang memperlihatkan adanya sejumlah pria yang mengenakan baju loreng tengah mencopot baliho Habib Rizieq Shihab (HRS).

Soal video tersebut, Dudung Abdurachman memberikan Klarifikasi dan mengaku jika penurunan baliho HRS itu adalah atas perintahnya.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x