TEGAS! Kyai Lirboyo Sampaikan Poin Penting pada Habaib yang Jadi Provokatif

- 8 Desember 2020, 07:43 WIB
TEGAS! Kyai Lirboyo Sampaikan Poin Penting pada Habaib yang Jadi Provokatif
TEGAS! Kyai Lirboyo Sampaikan Poin Penting pada Habaib yang Jadi Provokatif /Tangkapan layar Youtube KBN Nusantara/

MANTRA SUKABUMI - KH. Athoillah Sholahuddin Anwar selaku Pengasuh pondok pesantren tertua di Jawa timur yakni Ponpes Lirboyo, menerima ceramah dan dakwah yang bernada provokatif.

Ia mengatakan bahwasanya tidak rumus untuk memberontak pada pemerintah yang resmi.

Jika memang ada para habaib yang seperti ibu perumpamaan nya seperti istri yang sedang haid, tetap dicintai tapi jangan di gauli.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Terkait Penangkapan 2 Menteri, Dewi Tanjung: Nyai Dapat Info dari Burung Ababil, Itu Semua Desaign

"Tidak ada rumus dalam ajaran kita untuk berontak pada pemerintah yang resmi. Jika ada Para habaib yang seperti itu bagaikan istri kita yang sedang haid, tetap kita cintai tapi jangan digauli," Kata KH. Athoillah Sholahuddin Anwar.

Terkait hal itu Kiai Athoillah dari Ponpes Lirboyo, salah satu pondok pesantren tertua di Kediri Indonesia yang fokus mendidik ilmu dan akhlaq dalam dunia pesantren salafi, kali ini ikut peduli terhadap fenomena yang terjadi.

Hal itu dia sampaikan melalui sebuah video di chanel YouTube KBN Nusantara berjudul 'Habib Melawan Negara ?? Pesantren Lirboyo Keluarkan Fatwa Tegass!. yang di upload pada Selasa 17 November 2020.

Hal itu disampaikan KH. Athoillah Sholahuddin Anwar atau yang kerap dipanggil Kyai Athoillah pada kanal Youtube KBN Nusantara yang diunggah pada 17 November 2020.

Bahkah bukan hanya sekedar itu kadang juga menjelek-jelekan pemerintah dan bahkan menyerukan untuk menurunkan pemerintahan yang sah.

Terkait hal itu pesan yang menohok datang dari Ponpes Lirboyo, sebagai salahsatu pondok pesantren tertua di Kediri Indonesia yang fokus mendidika ilmu dan akhlaq dalam dunia pesantres salafi, kali ini ikut peduli terhadap fenomena yang terjadi.

Baca Juga: Catat, ini Poin yang Disampaikan Kyai Lirboyo pada Habib yang Jadi Provokatif dan Melawan Pemerintah

Baca Juga: Waspadai 10 Sifat ini Dapat Akibatkan Wanita Tidak Berhak Dinikahi Pria dalam Islam

Dalam rangka menyikapi para Habaib atau tokoh masyarakat seperti itu Pengasuh Ponpes Lirboyo, Kediri KH. Athoillah Sholahuddin Anwar mengatakan anggaplah beliau-beliau itu seperti istri kita yang sedang haid, atau seperti Alquran yang rusak.

"Beberapa kyai sepuh menyampaikan bahwa mereka para Habaib yang seperti itu bagaikan istri kita yang sedang haid, tetep kita cintai namun jangan digauli", kata Kyai Atoillah, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube KBN Nusantara pada Senin, 7 Desember 2020.

"ataupun ada yang mengatakan bahwa beliau beliau ini seperti Alquran yang rusak, tidak bisa kita manfaatkan tapi tidak boleh kita injak tetep kita mulyakan, karena bagaimanapun itu tetap mushaf Alquran", kata kyai Athoillah melanjutkan.

Selanjutnya Pengasuh Ponpes Lirboyo itu menegaskan bahwa ketika menemukan para Habaib yang ceramahnya provokatif, mencaci maki, melawan pemerintah, tetap kita harus mulyakan, karena bagaimanapun mreka itu adalah keturunan Rasulullah.

"oleh karenanya beliau beliau ini tetap kita mulyakan, karena bagaimana pun beliau beliau ini adalah cucu Rasulullah atau dzurriyyah atau keturunan Rasulullah", pungkas kyai pengasuh Ponpes Lirboyo, Kediri.

Maka dari itu keluarlah fatwa sebagai dasar untum menghindari sosok Habib yang kerap melawan Pemerintah.

Baca Juga: Politisi PDIP Dewi Tanjung, Ngaku Dapat Info dari Burung Ababil Terkait Penangkapan 2 Menteri

Dilansir mantrasukabumi.com dari fb Dakwah Nusantara, berikut Fatwa Pondok Pesantren Lirboyo mengenai ceramah Habib atau Tokoh yang provokatif.

Pertama, mengharapkan kepada santri dan alumni Pondok Pesantren Lirboyo dan masyarakat umum untuk berhati-hati dalam menerima ceramah atau pun dakwah dari beberapa tokoh masyarakat yang akhir-akhir ini cenderung provokatif,

Kedua, terkait dengan para tokoh masyarakat terutama para habaib, kita tetap menghormati, memuliakan beliau-beliau. Namun untuk mengikuti kepada beliau kita punya pegangan syari’at. Apabila tidak sesuai syari’at maka tidak perlu mengikuti.

Fatwa itu disampaikan oleh KH. Athoillah Sholahuddin Anwar, Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah