Mahfud MD: Indonesia Merupakan Laboratorium Pluralisme dan Toleransi yang Paling Efektif di Dunia

- 9 Desember 2020, 12:40 WIB
Menko Polhukam Moh. Mahfud MD bertemu dengan Sekjen Rabithah Alam Islami atau World Moslem Leage (WML), Syech Abdul Karim Al Issa di kantornya, di Riyadh. Selasa (8/12/2020).
Menko Polhukam Moh. Mahfud MD bertemu dengan Sekjen Rabithah Alam Islami atau World Moslem Leage (WML), Syech Abdul Karim Al Issa di kantornya, di Riyadh. Selasa (8/12/2020). /Doc Polkam.go.id/

MANTRA SUKABUMI - Mahfud MD Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menyebutkan Indonesia merupakan laboratorium pluralisme dan toleransi Paling Efektif di dunia.

Menurut Mahfud, konsep Wasathiyyah Islam sangat cocok bagi umat Islam di Indonesia sebab di Indonesia banyak agama dan keyakinan yang dianut oleh umatnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu setengah jam itu, ditegaskan oleh keduanya tentang perlunya penerapan wawasan moderasi Islam (Wasathiyah Islam) di kalangan kaum muslimin di seluruh dunia, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antara news pada Rabu, 9 Desember 2020.

Baca Juga: Jaga Keamanan Akun Anda dari Serangan Siber dengan Tips Berikut!

Baca Juga: Cek Fakta: Gedung Kemensos Terbakar Setelah Mensos Juliari Batubara Tersangka, Begini Faktanya

Indonesia adalah laboratorium pluralisme dan toleransi yang paling efektif di dunia karena merupakan negara dengan pendududuk muslim terbesar di dunia dan dengan berbagai agama dan madzhab keagamaan yang sangat lengkap. Semua bisa hidup berdampingan," kata Mahfud saat bertemu dengan Sekjen Rabithah Alam Islami atau World Moslem Leage (WML) Syech Abdul Karim Al Issa di kantornya, di Riyadh, Arab Saudi, Selasa 8 Desember 2020 seperti dikutip dalam siaran persnya.

Adanya fakta bahwa umat manusia di dunia mempunyai agama dan keyakinan yang berbeda-beda, maka diperlukan inklusivisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kaum muslimin diminta tidak terjebak ke dalam sikap ekstrimisme-radikal atau liberalisme, melainkan harus menjadi ummat jalan tengah yang menjadi agen perdamaian.

Baca Juga: Mahfud MD dan Sejumlah Perwakilan Ormas Islam Indonesia Temui Lembaga Antiradikalisme Arab Saudi

Sementara itu, Sekjen Rabithah Alam Islami Abdul Karim Al-Issa menyatakan kebanggaannya kepada kaum muslimin Indonesia karena pengarusutamaannya pada wasathiyah Islam.

"Beberapa waktu yang lalu, saya berkunjung ke Indonesia, meresmikan Museum Sejarah Nabi Muhammad dan berceramah di berbagai tempat. Kaum muslimin di sana benar-benar mencerminkan kesadaran bahwa manusia itu diciptakan berbeda-beda tapi derajatnya sama dalam kehidupan bersama. Kaum muslimin Indonesia mengikuti Piagam Madinah yang dulu dibuat sendiri oleh Nabi Muhammad," kata Abdul Karim.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x