Buntut Insiden FPI-Polisi, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesi Keluarkan 6 Pernyataan Ini

- 10 Desember 2020, 07:20 WIB
Buntut Insiden FPI-Polisi, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Keluarkan 6 Pernyataan Ini
Buntut Insiden FPI-Polisi, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Keluarkan 6 Pernyataan Ini /Tangkapan layar: Youtube Front TV



MANTRA SUKABUMI - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indinesia (KAMI) mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden antara pendukung Front Pembela Islam FPI dengan aparat Kepolisian.

Sebagaimana diketahui Insiden tersebut terjadi pada Senin, 07 Desember 2020, pukul 00.30 WIB di Tol Cikampek KM.50, yang mengakibatkan jatuhnya enam korban jiwa dari pendukung FPI.

Pernyataan tersebut dibagikan melalui postingan akun twitter Muhammad Said Didu yang diunggah pada Rabu, 9 Desember 2020.

Baca Juga: Mengejutkan! Presidium KAMI Desak Presiden Jokowi untuk Lakukan Hal Ini terkait Insiden FPI-Polisi

Dilansir mantrasukabumi.com dari unggahan akun twitter @msaid_didu pada Rabu, 9 Desember 2020, berikut ini 5 pernyataan resmi KAMI:

1. KAMI memprotes keras atas tewasnya enam anggota Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab di Jalan Tol Cikampek. Tindakan tersebut adalah teror brutal dan perbuatan kejam.

2. Tindakan demikian hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak Pancasilais (tidak berketuhan yang maha esa dan berperikemanusiaan yang adil dan betadab).

Baca Juga: Makan dan Minuman bagi Penderita Batu Ginjal yang Perlu Dihindari

3. KAMI mendesak Presiden Joko Widodo membentuk Tim Independen Pencari Fakta untuk mengusut peristiwa tersebut secara obyektif, inparsial, transparan guna menyingkap pelaku dan pemberi perintah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

4. KAMI mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun Pimpinan Polri, yang patut diduga terlibat atau tidak mencegah tindakan pelanggaran hukum dan HAM berat itu.

5. KAMI menyerukan Rakyat Pancasilais sejati untuk bersatu padu menghentikan Indonesia meluncur menjadi Negara Kekeransan dan Anti Demokrasi.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x