MANTRA SUKABUMI - Muhammad Ainun Nadjib, atau dikenal juga sebagai Cak Nun, menyampaikan pendapatnya mengenai polemik yang terjadi di antara pihak kepolisian dan Front Pembela Islam (FPI).
Cak Nun berpendapat, semua pihak sama-sama telah 'mengkafirkan' satu sama lain.
Menurut budayawan Yogyakarta tersebut, polemik ini sudah sampai ke situasi dan pemetaan politik dimana semua pihak saling menuding kafir dan munafik, namun dengan cara dan bahasa yang berbeda.
Baca Juga: Jaga Keamanan Akun Anda dari Serangan Siber dengan Tips Berikut!
Baca Juga: Innaa Lillaahi, Sambil Terisak Tiba-tiba Syekh Ali Jaber Sampaikan Berita Duka, Ada Apa?
Cak Nun menyampaikan pendapatnya melalui sebuah tulisan yang ia terbitkan di situs web miliknya, caknun.com pada Rabu, 9 Desember 2020.
"Kafir dan munafik itu yang mana? Kafir dan munafik menurut siapa? Kita masing-masing menuding yang bukan kita itulah yang kafir dan munafik," tulis Cak Nun, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari situs web caknun.com pada Kamis, 10 Desember 2020.
"Kita sudah sampai pada suatu situasi dan pemetaan politik kebangsaan di mana kita saling mengkafirkan dan memunafikkan, bisa dengan bahasa yang berbeda-beda," tambahnya.
Baca Juga: Mengejutkan! Presidium KAMI Desak Presiden Jokowi untuk Lakukan Hal Ini terkait Insiden FPI-Polisi