MANTRA SUKABUMI - Menyikapi situasi yang berkembang sekarang ini sangat mencekam, agama yang kita ketahui bersama dimaksudkan untuk mensejahterakan, mendamaikan, mempersatukan, menyatukan bangsa ini.
Tapi pada kenyataannya yang kita lihat bersama justru dipakai ujung tombak untuk kepentingan pribadi, kepentingan kelompok dan sebagainya.
Hal itu menjadi latar belakang berkumpulnya para Kyai dan Akademisi di Pondok Pesantren Girikusumo Mraggen, Demak, Jawa Tengah.
Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant
Baca Juga: Jaksa Pinangki Menangis dan Teriak Histeris Usai Ditegur, Hakim: Tidak Apa-apa Teruskan Saja
Hal itu diungkapkan Kyai Munif Zuhri pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo Mraggen pada video yang ditautkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melalui akun twitternya pada Kamis, 17 Desember 2020.
"Dari forum ini berkeinginan agar Agama Islam tentunya yang kita ikuti, mampu menjadi payung bagi semua, menjadi pemersatu yang utuh, yang ada dalam semboyan Rahmatan Lil Alamin", kata Kyai Munif seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan akun twitter @ganjarpranowo pada Kamis, 17 Desember 2020.
Jangan sampai ruang dunia maya dipenuhi narasi-narasi yg membuat panas dunia nyata. Agama, seperti dawuh Kiai Munif Zuhri Giri Kusumo, dimaksudkan untuk mendamaikan, mempersatukan dan menyatukan bangsa ini. pic.twitter.com/Z4Xm5OBDEp— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) December 17, 2020
Dalam pertemuan itu juga para Kyai dan Alademisi sepakat untuk berjihad di media sosial, dengan menyebarkan nilai-nilai keislaman yang Rahmatan Lil Alamin.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga menyebut bahwa jangan sampai ruang dunia maya dipenuhi dengan narasi-narasi yang membuat gaduh dunia nyata.