Network
MMANTRA SUKABUMI – Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung minta polisi tembak mati pendukung Habib Rizieq saat Aksi 1812. Sebab jika pendukung Habib Rizieq tetap demo, maka melanggar aturan pandemi COVID-19.
Dewi Tanjung meminta polisi menindak tegas dan menangkap massa aksi FPI yang menggelar demo 1812.
Bahkan kata Dewi Tanjung kalau perlu polisi menindak tegas dengan tembak mati saja massa FPI yang memaksa demo.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama
Baca Juga: Mengagumkan, Seluruh Gaji Ustadz Abdul Somad Sebesar 400 Juta dari Youtuber Disedekahkan
Hal tersebut disampaikan oleh Dewi Tanjung dalam sebuah video rekaman yang diunggah di akun Twitter miliknya @Dtanjung15 pada Jumat, 18 Desember 2020.
"Sekali lagi, Nyai pesankan kepada bapak polisi, hari ini demo FPI dan kawan-kawannya tidak mendapatkan izin dari Polda Metro Jaya. Nyai berharap kepada pihak kepolisian tindak tegas mereka semua, bubarkan,” kata Dewi Tanjung Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @DTanjung15 pada Sabtu, 19 Desember 2020,
“Kalau mereka tidak mau dibubarkan, tangkap atau tembak ditempat. Ini negara hukum, polisi tidak boleh takut sama FPI atau Rizieq Shihab ataupun siapapun,” tambahnya.
Dewi Tanjung kemudian mengatakan, agama dan negara merupakan dua hal yang saling berkesinambungan. Namun, menurutnya, agama merupakan hubungan antara Allah SWT dengan manusia.
