"krn berbagai pertimbangan , akhirnya gw putuskan pramoedya ananta toer sebagai “playboy interview “ edisi perdana," lanjutnya.
Hanya saja Erwin mengaku masih kesulitan transfer rekaman dari kaset ke digital.
Baca Juga: Menantu Gus Mus Ulil Abshar Abdalla Meminta PDIP Dihukum Seperti Partai Demokrat Dulu
Baca Juga: Kedubes Jerman Bicara HAM, Hidaya Nur Wahid : Bukan Campur Tangan Urusan Dalam Negeri, Mengingatkan
"ternyata susah juga nih transfer dari kaset ke digital. butuh player utk putar kaset ini . anak radio mungkin bisa bantu ya? pernah transkrip thn 2008 tapi filenya hilang," harapnya.
ternyata susah juga nih transfer dari kaset ke digital. butuh player utk putar kaset ini . anak radio mungkin bisa bantu ya? pernah transkrip thn 2008 tapi filenya hilang pic.twitter.com/kmL5DMyKB5
— Erwin Amin Ismail (@erwinarnada) December 20, 2020
Sebelumnya, Erwin juga mengomentari postingan salah satu pengguna akun Twitter @mochamadarip yang menyebut peristiwa kekerasan dan teror FPI.
"Berikut beberapa perisitiwa aksi, kekerasan dan teror FPI yang layak di ingat sebagai bahan renungan dan telaah betapa bahayanya organisasi ini bagi kebhinekaan," tulisnya.
Baca Juga: Ruhut Sitompul: Presiden Jokowi Tak Akan Perpanjang Jabatan Jenderal Idham Azis Sebagai Kapolri