Usai Jokowi Lantik Menteri Baru, Najwa Shihab Rilis Narasi Mata Najwa: Akhirnya Reshuffle

- 23 Desember 2020, 19:57 WIB
Najwa Shihab: Najwa Shihab sebelumnya pernah wawancara kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan Agus dan kini Nana menyoroti Menkes Baru Budi Gunadi.
Najwa Shihab: Najwa Shihab sebelumnya pernah wawancara kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan Agus dan kini Nana menyoroti Menkes Baru Budi Gunadi. /Instagram.com/@najwashihab

MANTRA SUKABUMI – Sesaat setelah Presiden Joko Widodo melantik enam menteri baru Kabinet Indonesia Maju, Najwa Shihab rilis Narasi Mata Najwa, melalui unggahan akun Instagram @matanajwa pada hari Rabu, 23 Desember 2020.

Narasi Mata Najwa kali ini bertajuk: “Akhirnya Reshuffle”. Narasi ini dimuat dalam sebuah video yang diunggah pada akun @matanajwa tersebut.

Narasi Mata Najwa bertutur tentang keyakinan Najwa Shihab akan pentingnya Reshuffle pada Kabinet Indonesia Maju. Bukan tanpa alasan, narasi ini lahir atas perjalanan panjang selama pandemi melanda negeri, yang merubah tatananan kehidupan masyarakat.

 Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna

Baca Juga: Mantan Kepala BIN: Ajaran Agama Gus Yaqut Akan Jadi Senjata Mematikan Terorisme dan Radikalisme

Terutama bagaimana upaya tim penanganan kesehatan pandemi COVID-19 yang dilihat dari sudut pandang ruang redaksi Mata Najwa. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan Instagram pada akun @matanajwa, Rabu, 23 Desember 2020. 

Berikut Narasi Mata Najwa yang dikutip secara lengkap dan utuh dari awal sampai akhir.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mata Najwa (@matanajwa)

“Reshuffle akhirnya terjadi, setelah berbulan bulan. Lebih dari sekali, Presiden Jokowi mengungkap rencana evaluasi kinerja para menteri.”

“Reshuffle kali ini dilakukan pada momentum yang sangat strategis: saat dunia bersiap dan berharap bahwa vaksinasi adalah jawaban COVID-19.”

 Baca Juga: Beda dengan Sandiaga Uno, Tokoh Kharismatik Muhammadiyah Ini Tolak Gabung Bersama Jokowi

“Sekian lama pandemi mengobrak-ngabrik kehidupan manusia, tapi kita masih juga berurusan dengan problem-problem yang sama.”

“Lebih sialnya lagi: Korupsi, kok ya tetap berlangsung seperti biasa. Sedang pandemi atau tidak, pada penggarong jalan terus saja.”

“Kita bisa berharap reshuffle ini sinyal betapa Presiden ingin membereskan pandemi dengan cara-cara baru, sebab cara lama hanya memantik dan terbukti tidak sangkil dan mangkus.”

“Meremehkan dan menganggap enteng. Bermain mata dengan pseudo-sains. Komunikasi dan transparansi yang buruk. Serta sikap serba menyalahkan warga – sudah seharusnya disetop di sini saja.”

“Jelas berat jika vaksinasi dilakukan para penanggungjawab yang kadung afkir. Yang terlanjur kehilangan kepercayaan publik.”

“Tahapan penting ini perlu pendekatan baru, itu pesan yang jelas ditunjukkan dalam reshuffle ini.”

“Menteri Kesehatan juga menteri-menteri lain, punya tanggung jawab sangat besar. Berhasil tidaknya vaksinasi akan menentukan nasib sektor lain yang terlanjur porak-poranda sepanjang 2020.”

“Tak pernah terjadi dalam sejarah republik. Presiden dan kabinetnya dikejar dengan target dan beban yang sekalanya semasif ini.”

 Baca Juga: Angkat Sandiaga Uno Jadi Menteri, Ruhut Sitompul: Bukti Keteladanan dan Kenegarawanan Jokowi

“Kompleksitas pekerjaan membuat para pejabat baru mesti sanggup mengelola dan mendayagunakan segenap pemangku kepentingan.”

“Bukan hanya birokrasi, melainkan juga publik. Bukan hanya elit, tetapi terutama mereka yang hidupnya sulit.”

“Satu lagi, jangan lupa: korupsi masih terlarang, masih haram.”

“Pandemi jangan malah jadi alasan bermain-main dengan anggaran, pat-pat gulipat dengan para mafia langganan.”

“Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru, juga menteri-menteri lain, tentu sudah tahu cerita para pendahulu.”

Baca Juga: Begini Reaksi Fadli Zon Usai Amplop Terakhir Honor ILC Diambil Kembali Fahri Hamzah

“Reshuffle memang hak proregatif Presiden, namun publik juga berhak mengutarakan penilaian yang tak seharusnya diabaikan.”

“Reshuffle ini dapat menjadi tanda menangnya nalar wajar. Bukti berjalannya kehendak publik dan suara akar rumput yang dikuatkan.”

“Kami akan terus mengingatkan.”, kata Najwa Shihab dalam unggahan Narasi Mata Najwa. ***

Editor: Encep Faiz

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah