MANTRA SUKABUMI – Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah tiba-tiba ‘menitipkan’ rasa kecewanya kepada Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
Padahal, menurut Fahri Hamzah, Prabowo merupakan jantung kekuatan oposisi. Akan tetapi, dirinya mengatakan bahwa Menteri Pertahanan tersebut nampaknya tidak menggunakan celah tersebut untuk mendamaikan keadaan.
Fahri Hamzah juga mengatakan bahwa sebagai pejabat politik dan keamanan (polkam), Prabowo seharusnya bisa mengajak pemerintah untuk merangkul oposisi, bukan malah memusuhinya.
Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna
Baca Juga: Beda dengan Sandiaga Uno, Tokoh Kharismatik Muhammadiyah Ini Tolak Gabung Bersama Jokowi
Mantan Wakil DPR RI tersebut menyampaikan kekecewaannya melalui cuitan yang diposting di akun @Fahrihamzah pada Rabu, 23 Desember 2020 malam.
“Kekecewaan pertama saya titipkan kepada pak @prabowo yang tidak nampak menggunakan celah yang ada untuk mrndamaikan keadaan,” katanya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @Fahrihamzah pada Rabu, 23 Desember 2020.
“Padahal, beliau adalah jantung kekuatan oposisi. Harusnya sebagai pejabat polkam beliau bisa mengajak pemerintah merangkul oposisi bukan memusuhinya,” tambahnya pada cuitan itu.
Kekecewaan pertama saya titipkan kepada pak @prabowo yang tidak nampak menggunakan celah yang ada untuk mrndamaikan keadaan. Padahal, beliau adalah jantung kekuatan oposisi. Harusnya sebagai pejabat polkam beliau bisa mengajak pemerintah merangkul oposisi bukan memusuhinya.— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
Kemudian, pada cuitan berikutnya Fahri Hamzah mengatakan bahwa ada seorang petinggi militer yang secara overaktif dan berkali-kali ikut campur dalam urusan politik dan keamanan.
Baca Juga: Angkat Sandiaga Uno Jadi Menteri, Ruhut Sitompul: Bukti Keteladanan dan Kenegarawanan Jokowi
Namun, dirinya menyebut bahwa sikap Prabowo justru cenderung diam saja, tanpa memberikan keterangan apapun.
“Bahkan, Ketika seorang militer aktif secara overaktif berkali-kali ikut campur dalam politik keamanan sipil beliau juga diam,” ungkapnya.
Kemudian, Fahri Hamzah mengatakan bahwa seharusnya Prabowo mendampingi Presiden RI, Joko Widodo untuk memberikan penjelasan bahwa pihak militer tidak boleh ikut serta dalam proses politik dan keamanan.
“Seharusnya beliau mendampingi presiden untuk menjelaskan bahwa dalam demokrasi kita sekarang militer harus berada di belakang. Pak Menhan ada apa?” jelasnya.
Bahkan,
Ketika seorang militer aktif secara overaktif berkali-kali ikut campur dalam politik keamanan sipil beliau juga diam. Seharusnya beliau mendampingi presiden untuk menjelaskan bahwa dalam demokrasi kita sekarang militer harus berada di belakang. Pak Menhan ada apa?— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
Pada cuitan sebelumnya, Fahri Hamzah menyampaikan ucapan selamatnya kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, yang baru saja dilantik pada Rabu, 23 Desember 2020 pagi.
Selain itu, Fahri Hamzah menyampaikan pesan terkuat untuk Sandiaga Uno, agar beliau menjadi kekuatan rekonsiliatif.
Baca Juga: Saat Para Menteri Baru Berbahagia Karena Usai Dilantik Jokowi, Yusuf Mansur Sampaikan Kabar Dirinya
Selain itu, Fahri Hamzah mengatakan bahwa meskipun Sandiaga Uno bukan merupakan pejabat bidang politik dan keamanan (polkam), namun Sandiaga Uno membawa beban Pemilihan Presiden 2019.
Pesan tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui cuitan di akun media sosial Twitter miliknya @Fahrihamzah pada Rabu, 23 Desember 2020 petang.
“Selamat bekerja pak @sandiuno, Pesan terkuat pada beliau adalah menjadi kekuatan rekonsiliatif,” cuit Fahri Hamzah.
“Memang beliau bukan pejabat di bidang polkam tapi beliau membawa beban politik pilpres 2019,” tambahnya.
Seperti diketahui oleh publik sebelumnya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bersaing dengan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam ajang Pilpres 2019. Namun, kini Prabowo dan Sandiaga Uno sama-sama bekerja dalam Kabinet Indonesia Maju dibawah kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo dan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.
Prabowo Subianto lebih dahulu ditunjuk oleh Jokowi menjadi Menteri Pertahanan. Sementara itu, Sandiaga Uno dilantik menjadi Menparekraf pada Rabu, 23 Desember 2020 pagi, menggantikan Wishnutama yang sebelumnya mengisi jabatan tersebut dalam reshuffle kabinet.
Baca Juga: Begini Reaksi Fadli Zon Usai Amplop Terakhir Honor ILC Diambil Kembali Fahri Hamzah
Kemudian, Fahri Hamzah juga mengatakan bahwa dirinya berharap bahwa Sandiaga Uno tidak sekedar membangun sektor pariwisata, namun juga membangun silaturahim antar anak bangsa.
Selamat bekerja pak @sandiuno,
Pesan terkuat pada beliau adalah menjadi kekuatan rekonsiliatif. Memang beliau bukan pejabat di bidang polkam tapi beliau membawa beban politik pilpres 2019. Jadilah bukan sekedar membangun parawisata tapi membangun silaturahim antar anak bangsa.— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 23, 2020
“Jadilah bukan sekedar membangun parawisata tapi membangun silaturahim antar anak bangsa,” tambahnya.***