"Itu dipentingkn unt check&balances dg independensi yg berintegritas, yg menguatkan demokrasi&masyarakat madani," bebernya.
Sebelumnya, Sekretaris Umum PP Muahmamdiyah Abduo Mu'ti menolak bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Usai Jokowi Lantik Menteri Baru, Najwa Shihab Rilis Narasi Mata Najwa: Akhirnya Reshuffle
Hal itu disampaikan Abdul Mu'ti melalui akun Twitter miliknya. Ia menyebut langkah itu diambil melalui berbagai pertimbangan.
"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri," ujarnya.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri. pic.twitter.com/HaQjNWdBWg
— Abdul Mu'ti (@Abe_Mukti) December 23, 2020
Baca Juga: Keterlaluan, Politisi PDIP Tuding KPK sebagai Lembaga Orderan Kasus dan Rekayasa Saksi Palsu
Ia mengaku jabatan tersebut merupakan amanah yang berat hingga dirinya mengaku bukan figur yang tepat.
"Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," bebernya.
Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut.