Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Tolak Jabatan Wamen, Wakil Ketua MPR Berikan Komentar Ini

- 24 Desember 2020, 06:07 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Tolak Jabatan Wamen, Wakil Ketua MPR Berikan Komentar Ini
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Tolak Jabatan Wamen, Wakil Ketua MPR Berikan Komentar Ini / Twitter/@Abe_Mukti/.*/Twitter/@Abe_Mukti

MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua Mejelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hidayat Nur Wahid turut berkomentar terkait penolakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.

Hidayat Nur Wahid mengatakan penolakan Abdul Mu'ti untuk bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju merupakan langkah yang bagus.

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, kontribusi memajukan Indonesia dan mencerahkan masyarakat tetap bisa dilakukan dari luar pemerintahan.

 Baca Juga: Tips untuk Hadirkan Suasana Natal di Rumah

Baca Juga: Diduga Hina Menag Gus Yaqut, Said Didu Dipolisikan, Faizal Assegaf: Jangan Baperan & Arogan

"Salut dengan sikap Prof Abdul Mukti, SekUm @muhammadiyah. Kontribusi memajukan Indonesia dan mencerahkan warganya, memang tetap bisa dilakukan dari luar Pemerintahan," tulis HNW di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Kamis, 24 Desember 2020.

Baca Juga: Faizal Ungkap Makna Jaket Biru Menteri Jokowi, Ternyata 3 Menteri Ini Punya Hubungan Kuat dengan SBY

Selain itu lanjut Hidayat Nur Wahid, penolakan tersebut juga sangat penting, sebab sangan dibutuhkan check dna balances dalam negara demokrasi saat ini.

"Itu dipentingkn unt check&balances dg independensi yg berintegritas, yg menguatkan demokrasi&masyarakat madani," bebernya.

Sebelumnya, Sekretaris Umum PP Muahmamdiyah Abduo Mu'ti menolak bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Usai Jokowi Lantik Menteri Baru, Najwa Shihab Rilis Narasi Mata Najwa: Akhirnya Reshuffle

Hal itu disampaikan Abdul Mu'ti melalui akun Twitter miliknya. Ia menyebut langkah itu diambil melalui berbagai pertimbangan.

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri," ujarnya.

Baca Juga: Keterlaluan, Politisi PDIP Tuding KPK sebagai Lembaga Orderan Kasus dan Rekayasa Saksi Palsu

Ia mengaku jabatan tersebut merupakan amanah yang berat hingga dirinya mengaku bukan figur yang tepat.

"Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," bebernya.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini Kamis, 24 Desember 2020, Al Berhasil Dapatkan Hak Asuh Reyna

Abdul Mu'ti juga mengaku jika pada awalnya dirinya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah.

Baca Juga: Sekelompok Pria Berkemah di Kuburan Untuk Jaga Makam Seorang Wanita, Alasannya Bikin Haru

Hanya saja ia berubah pikiran setelah mengukur kemampuan diri. Ia berharap ini merupakan pilihan terbaik.

"Awalnya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah. Tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik," pungkasnya.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah