MANTRA SUKABUMI - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla melanjutkan upaya yang dirintis Pemerintah RI untuk mengakhiri konflik kekerasan di Afghanistan.
JK berkunjung ke Kabul, Afghanistan selama tiga hari untuk memenuhi undangan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, disana ia mandapat curhatan dari sejumlah ulama dan Menteri Agama Afganistan.
Mereka meminta Indonesia bisa mefasilitasi dialog dengan Taliban untuk mengakhiri konflik kekerasan yang semakin meningkat di negara tersebut. Pemerintah Afghanistan ingin dialog tersebut dilakukan di Jakarta, Indonesia.
Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna
Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Inilah Alasan Media Asing China Soroti Salah Satu Menteri Baru Jokowi
Hal tersebut dikomentari oleh mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melalui akun twitter pribadinya pada 24 Desember 2020.
"Entah apa kepentingan dan mamfaat Taliban ini hrs diundang ke Indonesia ditengah saat kerasnya kondisi intoleransi di negara ini.", cuit Said Didu seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 24 Desember 2020.
Entah apa kepentingan dan mamfaat Taliban ini hrs diundang ke Indonesia ditengah saat kerasnya kondisi intoleransi di negara ini. Negara kita sdg lelah berjuang utk melawan radikalisme, mestinua Taliban tak perlu diundang kenegara ini.
https://t.co/wUjkoc69Cy— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) December 24, 2020
Ferdinand juga menyebut bahwa negara Indonesia tengah lelah menghadapi radikalisme bangsanya sendiri.
Baca Juga: Rapat Perdana Terkait Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Sampaikan Tiga Hal Ini