Pengamat Ekonomi Sebut Wacana Risma Hapus BLT Jadi Transfer sebagai Kebijakan Paling Efektif

- 25 Desember 2020, 17:46 WIB
Kemensos RI Tri Rismaharini Jumat (25/12/2020)
Kemensos RI Tri Rismaharini Jumat (25/12/2020) /Anto/

“Sama saja ya, sama-sama ada potensi masalahnya, termasuk kalau elektronik bagaimana penunjukan mitra dan pelaksanaannya,” ujar Almas saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Kamis 24 Desember 2020.

Sebab selama ini pemotongan dana bansos masih banyak terjadi masyarakat. Dari hasil survei ICW, beberapa daerah potongannya beragam mulai dari Rp100.000, Rp200.000 bahkan dipotong 50 persennya dengan banyak modus.

“Ada modus yang untuk menjamin agar bansos bulan berikutnya tetap mendapatkan, ada modus membuat surat dokumen kependudukan karena ada penerima yang belum mempunyai dokumen kependudukan lengkap,” katanya.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Indonesia dan Turki, Vaksin Sinovac Buatan China Dilaporkan Efektif di Brazil

Lantas apa yang harus disiapkan Risma agar penyaluran bansos lebih maksimal? Menurut Almas, perencanaan sejak awal harus sudah sangat menyeluruh.

Untuk itu, Risma akan menggandeng pihak ketiga yakni Perguruan Tinggi sebagai evaluator dalam mempermudah kebijakan-kebijakan yang akan diambil selama dirinya menjabat sebagai Menteri Sosial.

“Kita akan kerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk mengecek itu, kami bukan tidak percaya tapi perlu ada pengawasan,” ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah