Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pasca Libur Natal dan Tahun Baru, Kemenkes Jalin Kerjasama dengan Pemda

- 31 Desember 2020, 07:45 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/12/2020). Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pasca Libur Natal dan Tahun Baru, Kemenkes Jalin Kerjasama dengan Pemda
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (29/12/2020). Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pasca Libur Natal dan Tahun Baru, Kemenkes Jalin Kerjasama dengan Pemda /dok. Humas Biro Setkab/.*/dok. Humas Biro Setkab

MANTRA SUKABUMI - Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Indonesia terutama pasca libur Natal dan tahun Baru, bahkan tersebar beritta bahwa ada varian baru virus Corona, hal ini menjadikan pemerintah “memutar Otak” untuk mengantisipaasi hal ini.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan antisipasi lonjakan penyebaran virus Covid-19 pasca libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hal ini disampaikannya saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta pada Selasa, 29 Desember 2020 lalu bahwa ia memastikan jika diseluruh kota insfrastruktur kesehatan jelang libur akhir tahun telah siap.

Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay 

Baca Juga: FPI Dibubarkan, Kini Lahir Front Persatuan Islam, Fadli Zon: Selamat, Kita Rawat Demokrasi

“Kita ingin memastikan bahwa seluruh infrastruktur kesehatan di seluruh kota-kota besar yang taraf infeksinya tinggi itu siap, dan kami akan bekerja keras di liburan akhir tahun ini untuk memastikan bahwa ini siap,” ujarnya sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Setkab.go.id pada Kamis, 31 Desember 2020.

Budi menambahkan bahwa Kemenkes juga melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengantisipasi lonjakan ini.

“Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan pemerintah daerah memastikan bahwa rumah sakit kita siap, ruang isolasinya cukup, ranjangnya cukup, ICU-nya cukup, dokternya juga cukup, perawatnya ada, obatnya siap, alat pelindung dirinya siap, dan sebagainya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Menkes mengimbau agar masyarakat yang sedang atau hendak berlibur untuk mengurangi mobilitas sesudah libur panjang guna mengurangi infeksi virus Covid-19.

Baca Juga: Setelah FPI Dibubarkan, Rocky Gerung Sarankan Habib Rizieq Bikin Yayasan Bukan Ormas

“Alangkah baiknya bila setelah kita pulang nanti atau selama kita juga mempersiapkan untuk masuk kerja nanti kita lebih banyak melakukan pekerjaan di rumah, kita mengurangi mobilitas kita bergerak selama 5-10 hari,” tuturnya.

Dalam keterangan persnya, Menkes juga menyampaikan mengenai varian baru Virus Corona yang muncul di Inggris. Strain yang dinamai B117 atau N501Y ini, imbuhnya, adalah mutasi dari virus SARS-cov-2.

Menkes mengatakan, berdasarkan informasi dari para ahli, strain baru virus Covid-19 ini memang terbukti lebih mudah menular namun demikian tidak terbukti berakibat lebih parah atau fatal.

Strain ini juga dapat dideteksi dengan alat deteksi yang ada sekarang, termasuk swab antigen dan swab PCR.

Baca Juga: Habib Rizieq Tak Ambil Pusing FPI Dibubarkan, Rektor UIC Jakarta Musni Umar: Saya Tetap Prihatin

Menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan keberadaan varian ini di Indonesia, Menkes menjawab perlu dilakukan whole genome sequencing untuk mendeteksi hal tersebut. Kemenkes akan bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi untuk melakukannya.

“Kami akan mengoordinasikan beberapa lab, mungkin ada sekitar 11 dari 12 lab di Indonesia, bersama Menteri (Ristek/Kepala) BRIN, yang memiliki kemampuan untuk genome sequencing, untuk bekerja sama, bertukar informasi dan proses kerja. Kami juga akan memastikan bahwa rumah sakit-rumah sakit rujukan yang banyak pasien Covid-19-nya mengirimkan sampelnya secara rutin ke jaringan lab ini,” ujarnya.

Menkes juga memastikan untuk melakukan rutin genome sequencing untuk melihat apakah ada strain baru dan akan selalu bekerja sama dengan lab-lab internasional yang rutin melakukan genome sequencing untuk melihat dan mengetahui pola penyebarannya di dunia.

Mengakhiri keterangan persnya, Menkes kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Buntut Pembubaran FPI, Anggota DPR RI Tifatul Sembiring Pertanyakan Prosedur Pembubaran

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Bubarkan FPI, Begini Reaksi Media Asing Asal Timur Tengah

“Tetap memakai masker, itu yang paling-paling utama; rajin mencuci tangan; dan selalu menjaga jarak,” pungkas Menkes. ***

Editor: Encep Faiz

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah