MANTRA SUKABUMI - Budayawan Sudjiwo Tedjo angkat bicara terkait penghinaan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Malaysia yang dilakukan WNI.
Menurut Sudjiwo Tedjo penindakan yang dilakukan kepada pelaku sangat bagus dan harus dilakukan. Namun dirinya juga meminta penghina lagu Indonesia Raya dengan kelakuan juga ditindak.
Sudjiwo Tedjo berpendapat akan sama bagusnya jika ada orang yang tidak menjadi Pandu di negeri, tidak membangun jiwanya demi negeri juga ditindak.
Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Jangan Konsumsi Nangka untuk 6 Golongan Manusia Berikut Ini, Karena Efeknya Sangat Berbahaya
Sebab lanjut Sudjiwo Tedjo, apa yang dilakukan mereka sama saja. Bedanya adalah yang satu menghina dengan kata-kata, yang satu menghina dengan perilaku atau kelakuan.
"1) Menindak penghina lagu Indonesia Raya dengan kata2 tentu bagus. Sama bagusnya kalau penghina lagu kebangsaan dengan kelakukan pun ditindak. Misal tidak menjadi Pandu di negeri ini, tidak membangun jiwanya demi negeri ini dll. Itu mem-parodikan Indonesia Raya secara non-kata2," tulis Sudjiwo Tedjo di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Jumat, 1 Januari 2020.
1) Menindak penghina lagu Indonesia Raya dengan kata2 tentu bagus. Sama bagusnya kalau penghina lagu kebangsaan dengan kelakukan pun ditindak. Misal tidak menjadi Pandu di negeri ini, tidak membangun jiwanya demi negeri ini dll. Itu mem-parodikan Indonesia Raya secara non-kata2.
— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) January 1, 2021
Dirinya beranggapan selama ini terkesan kata-kata seolah menjadi berhala, hingga hukum pun seolah hanya bisa diukur dan menyasar kata-kata.