Tandai Wisata Kemanusiaan, Sandiaga Uno Sumbangkan Sepeda Kenangan dari JK ke PMI

- 1 Januari 2021, 20:02 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam acara serah terima jabatan dari Menparekraf periode 2019-2020 di Kemenparekraf, Rabu, 30 Desember 2020.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam acara serah terima jabatan dari Menparekraf periode 2019-2020 di Kemenparekraf, Rabu, 30 Desember 2020. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

Baca Juga: Gempa Magnitudo 9.1 dan Mega Tsunami Prediksi Ancam Wilayah Selatan Jawa

"Inovasi, apapun kegiatannya untuk tetap bisa survive kita harus dapat berinovasi. Saya minta para pengusaha di sektor parekraf untuk dapat berinovasi, bagaimana kita bisa beradaptasi dengan protokol kesehatan dan kolaborasi, seperti yang kita lakukan hari ini dengan PMI," kata Sandiaga Uno.

Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendy, mengatakan, pihaknya siap mendukung dan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam melakukan kegiatan bersama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Misalnya adalah wisata kemanusiaan yang ke depan akan kita sama-sama laksanakan. Khususnya dalam penanganan COVID-19 termasuk donor plasma dari penyintas COVID-19," kata Rustam Effendy.

Serahkan Sepeda untuk Dilelang
Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno juga menyerahkan satu sepeda untuk dilelang oleh PMI DKI Jakarta sebagai bentuk dukungan dalam program Bulan Dana PMI.

Menparekraf mengatakan, awalnya kehadirannya di Kantor PMI DKI Jakarta adalah untuk melakukan donor plasma konvalesen untuk kepentingan terapi konvalesen atau terapi plasma bagi pasien yang sedang dirawat karena terpapar COVID-19.

Baca Juga: Jangan Konsumsi Nangka untuk 6 Golongan Manusia Berikut Ini, Karena Efeknya Sangat Berbahaya

Seperti diketahui, Menparekraf Sandiaga Uno merupakan seorang penyintas COVID-19. Namun untuk bisa melakukan donor tersebut, terdapat beberapa syarat yang harus diikuti. Diantaranya adalah bebas dari infeksi virus Corona, atau telah sembuh minimal 14 hari, bebas dari virus, parasit atau patogen lain yang berpotensi bisa ditransmisikan melalui darah. Selain itu juga memiliki titer antibodi yang cukup tinggi berdasarkan hasil uji netralisasi.

Sejak plasma konvalesens disebut sebagai terapi pendamping pasien COVID-19, PMI telah mendistribusikan sebanyak 1.345 kantong plasma konvalesens ke ratusan rumah sakit.

"Ternyata memang ada step-stepnya dan kita perlu sosialisasikan agar semua masyarakat mengerti mengenai seperti apa proses dan tahapannya. Nanti secara detail saya akan bantu sosialisasikan," kata Sandiaga.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah