Menteri BUMN Erick Thohir: Indonesia Harus Siap untuk Menjadi Pemain Utama Industri Mobil Listrik

MANTRA SUKABUMI - Program mobil listrik yang dari sejak awal sudah digembor-gemborkan oleh pemerintah, pada pemerintahan Jokowi kali ini program mobil listrik benar-benar dibuktikan.

Program mobil listrik ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara karena asap kendaraan yang dikeluarkan sehingga tidak merusak bumi yang kita cintai ini.

Disamping mengurangi kadar polusi udara, tujuan dari mobil listrik ini juga bisa menghemat biaya sampai dengan sekitar 70-80%. Mobil listrik ini tidak menggunakan bahan bakar layaknya mobil yang ada tetapi menggunakan tenaga listrik sehingga bisa lebih ekonomis.

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Jubir Menhan Prabowo Subianto Tiba-tiba Bawa Kabar Duka

Baca Juga: Lama Tak Terlihat, SBY Kedapatan Sedang Masak Kupat Tahu Sendiri di Rumah Cikeas

Menteri BUMN Erick Thohir, mengatakan bahwa mobil listrik ini bisa menghemat biaya yang sangat ekonomis dan juga merupakan ikhtiar kita untuk menyelamatkan bumi.

Erick menambahkan, bahwa dirinya mencoba perjalanan Jakarta-Bali yang biasanya kebutuhan bahan bakar sebesar Rp. 1,1 Juta Rupiah tetapi dengan mobil listrik cukup dengan uang Rp. 200 Ribu saja.

"Hari ini (Minggu, 03 Januari 2021) saya mencoba mengendarai mobil listrik dan mengecek kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik (charging station) di Bali. Indonesia harus siap untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik. Mobil listrik memiliki banyak manfaat selain manfaat ekonomi, karena lebih murah. Dari Jakarta ke Bali, kalau biaya BBM untuk mobil mencapai Rp. 1.1 juta, dengan mobil listrik hanya Rp. 200 ribu. Bagi saya mobil listrik adalah salah satu ikhtiar kita dalam mencintai bumi," ujar Erick Thohir seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan di akun Instagramnya @erickthohir pada Senin, 4 Januari 2020.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Erick Thohir (@erickthohir)