Network
MANTRA SUKABUMI- Mensos Risma yang baru dilantik oleh Presiden Jokowi menggantikan Mensos sebelumnya yakni Juliari Batubara karena tersandung kasus korupsi Bansos Covid-19 langsung bekerja turun tangan ke lapangan.
Mensos Risma blusukan setelah dirinya dilantik oleh Presiden Jokowi untuk memastikan bahwa masyarakat benar-benar mendapatkan bantuan dan perhatian dari pemerintah.
Blusukan Risma menyedot perhatian dari kalangan biasa hingga kalangan elit para politikus dan tokoh Indonesia. Pasalnya narasi yang terbangun adalah tentang pencitraan.
Baca Juga: Nikmati Mudahnya Belanja Online di Merchant Baru ShopeePay
Baca Juga: Tanggapi Kericuhan di Amerika Serikat, Tsamara Amany: Presiden Buruk bagi Demokrasi
Blusukan ala Mensos Risma menjadi pusat perhatian karena sebagaian berpendapat bahwa Mensos Risma adalah menteri untuk seleuruh Indonesia dan bukan Menteri untuk Jakarta saja.
Namun justru pandangan lain datang dari salah satu tokoh Organisasi terbesar di Indonesia NU atau Nahdlatul Ulama, Zuhairi Misrawi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Mis menuliskan sebuah cuitan di akun Twitter miliknya @septianjoko.
Baca Juga: Wajib Tahu, Diharamkan Kaum Laki-laki dari Umat Rasullulah SAW Masuk Kamar Mandi di Akhir Zaman
"Bu Risma menjadikan politik bersama rakyat, berjuangan dan menangis bersama rakyat. Tapi mengembalikan politik pada abad kegelapan yaitu nyinyir dan retorika kosong alias tata-kata," kata Gus Mis sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun Twitter @septianjoko_ pada kamis, 7 januari 2021.
