MANTRA SUKABUMI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar meminta Kapolri Jenderal Idham Azis agar polisi mengusut pembakaran Ponpes Muhammadiyah di Lamongan.
Menurut Musni Umar hal itu penting dilakukan sebab jika dibiarkan maka akan dilakukan kembali pada Pondok Pesantren berikutnya.
Bahkan Musni Umar menjelaskan ini sudah kejadian kedua kalinya. Dirinya khawatir jika tidak ada tindakan maka peristiwa itu akan kembali terjadi.
Baca Juga: Kabar Baik, Yayasan Haikal Hassan Akan Berikan Bantuan Bagi Keluarga Korban Sriwijaya Air
Baca Juga: Inna Lillahi, Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Duka Cita dan Doa Atas Musibah yang Terjadi
"Pak Kapolri yth. Mohon diusut pembakar Pondok Pesantren di Lamongan. Kalau di biarkan, maka akan dilakukan lagi pada Pondok Pesantren berikutnya. Ini sudah 2 kali. Terima kasih," tulis Musni Umar sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter pribadinya pada Minggu, 10 Januari 2021.
Pak Kapolri yth. Mohon diusut pembakar Pondok Pesantren di Lamongan. Kalau di biarkan, maka akan dilakukan lagi pada Pondok Pesantren berikutnya. Ini sudah 2 kali. Terima kasih https://t.co/XIbMpElynt— Musni Umar (@musniumar) January 10, 2021
Sebelumnya, salah satu aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah Mamun Murod menyampaikan kekecewaan ataa kinerja kepolisian.
Mamun Murod bahkan menandai Menko Polhukan Mahfud MD dan Divisi Humas Mabes Polri karena polisi beralasan tidak ada cctv dan sidik jari sehingga kemungkinan pelaku diketahui sangat kecil.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ceramah Berapi-api, Ferdinand: Mungkin Calon Kepala Daerah yang Didukungnya Kalah