Selain Banjir dan Longsor, BMKG Sebut Gempa dan Tsunami Berpotensi hingga Maret 2021

- 17 Januari 2021, 14:20 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Selain Banjir dan Longsor, BMKG Sebut Gempa dan Tsunami Berpotensi Hingga Bulan Maret
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Selain Banjir dan Longsor, BMKG Sebut Gempa dan Tsunami Berpotensi Hingga Bulan Maret /Instagram.com/@dwikoritakarnawati/.*/Instagram.com/@dwikoritakarnawati

Baca Juga: Disalurkan dalam Dua Kali Transfer Selama Empat Bulan, Ini Jadwal Penyaluran BLT BPJS Rp2,4 Juta

“Episenter gempa kurang lebih sama terletak 6 kilometer arah timur laut Majene dengan pusat gempa 10 kilometer. Ini gempa dangkal yang tentunya karena magnitudonya sangat besar, guncangannya juga sangat dirasakan di permukaan,” ujar Dwikorita, 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Mamuju. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Majene, Mamuju dengan skala intensitas V-VI MMI (getaran dirasakan oleh semua penduduk, dan bersifat merusak), Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Dari skala intensitas guncangan tersebut dapat diperkirakan bahwa kerusakan terbesar terjadi di wilayah Mamuju.

Baca Juga: Proses Penyaluran BLT BPJS Dilanjutkan, Ini Syarat Dapatkan Bantuan Subsidi Upah Rp2,4 Juta

Hingga pukul 23.00 WITA, BMKG mencatat terjadi 31 kali gempa bumi terdiri dari dua gempa signifikan dan 29 gempa susulan.

“Berdasarkan data kegempaan yang kami rekam dan historis gempa, kami menganalisis masih memungkinkan adanya gempa susulan yang cukup kuat seperti dini hari yang lalu atau bahkan lebih. Karena itu kami mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan dan gedung-gedung tinggi karena dikhawatirkan masih berpotensi gempa susulan,” katanya.

Karena masih adanya potensi gempa susulan yang cukup kuat, BMKG menurunkan tim di lapangan dan memasang alat untuk memonitor gempa-gempa susulan agar dapat memberikan estimasi kapan gempa-gempa susulan tersebut berakhir, serta untuk memetakan dampak kerusakan.

Upaya BMKG ini juga sekaligus untuk menenangkan masyarakat melalui sosialisasi/literasi terkait kejadian gempa bumi ini, perkembangannya dan langkah kewaspadaan yang harus dilakukan.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x