Ganjar Pranowo Nilai Sistem Pendataan Vaksinasi Kaku, Begini Usulannya ke Menkes

- 20 Januari 2021, 13:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau program terapi plasma konvalesen di RSUD Moewardi Solo, Selasa 19 Januari 2021.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau program terapi plasma konvalesen di RSUD Moewardi Solo, Selasa 19 Januari 2021. /Dok/Humas Prov. Jateng/


MANTRA SUKABUMI - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengusulkan ke pemerintah pusat untuk memperbaiki sistem pendaftaran vaksinasi. Perbaikan sistem ini, menurut Ganjar penting karena proses pendaftaran peserta vaksinasi kerap menjadi kendala.

Ganjar Pranowo menyampaikan usulan ini berdasarkan temuan di lapangan pada pelaksanaan vaksinasi gelombang pertama. Terpantau melalui media sosial pribadinya maupun laman resmi Humas Jateng, Gubernur Jateng ini rajin inspeksi ke lapangan.

"Harus ada terobosan, karena sistem ini agak rigid (kaku). Praktiknya, yang sudah terdaftar di sistem, waktunya tidak bisa sesuai dengan sistem kan sayang," kata Ganjar saat meninjau proses vaksinasi di Puskesmas Manahan Solo, Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini Rabu 20 Januari 2021, Semua Usaha yang Dilakukan Al Sia-sia

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi Humas Jateng pada 20 Januari 2021, beberapa usulan Ganjar terkait percepatan sudah dia sampaikan kepada Kementerian Kesehatan.

Salah satu usulan Ganjar adalah proses pendataan sementara menggunakan cara manual. Data-data penerima vaksinasi dari pusat, diverifikasi secara manual di daerah. Selanjutnya data tersebut diinput ke data pusat.

"Kita minta izin mendata manual saja, nanti kita yang input ke pusat. Kalau sistem itu terbuka, kita bisa genjot (vaksinasi) lebih cepat lagi, tentunya harus tetap kredibel dan nakes menjadi prioritas," jelas Ganjar.

Dengan data manual, apabila terjadi hal yang tidak sesuai di lapangan, bisa disesuaikan dengan cepat. Misalnya jika dari 15 orang yang hadir hanya 8, maka bisa dilanjutkan dengan data selanjutnya.

Baca Juga: Tak Hanya Terkena Penyakit Jantung, Ternyata ini 5 Bahaya Terlalu Banyak Makan Ikan Asin

Baca Juga: Lama Tak Muncul, Tiba-Tiba Yati Oktavia Sampaikan Kabar Duka: Selamat Jalan Sahabat

"Sebenarnya, umpama sistem itu boleh lebih dilonggarkan, ini teori dua hari selesai. Karena seluruh nakesnya mampu, seluruh kekuatannya ada. Tinggal atur jadwal kapan dilakukan," imbuh Ganjar.

Ganjar terus mendorong Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk terus mengupayakan percepatan vaksinasi. Koordinasi dengan pemerintah pusat harus terus dilakukan, agar minimal target 50 tenaga kesehatan divaksin di puskesmas dan 200 di rumah sakit perhari, bisa segera terealisasi.

"Dengan percepatan itu, maka target selesainya bisa lebih cepat di awal bulan depan. Tinggal kita harus memperbaiki sistemnya dulu dan kita mesti cermat soal pendataan," pungkas Ganjar. ***

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x