Tanggapi Pendapat Budiman Sudjatmiko, Ferdinand Hutahaean: Setuju, Jangan Seret Presiden untuk Remeh Temeh

- 2 Februari 2021, 10:50 WIB
Tanggapi Pendapat Budiman Sudjatmiko, Ferdinand Hutahaean: Setuju, Jangan Seret Presiden untuk Remeh Temeh.*/
Tanggapi Pendapat Budiman Sudjatmiko, Ferdinand Hutahaean: Setuju, Jangan Seret Presiden untuk Remeh Temeh.*/ /Instagra.com/ @ferdinan_hutahaean

MANTRA SUKABUMI - Komisaris Independen PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) V, Budiman Sudjatmiko memberikan pendapatnya mengenai polemik dugaan upaya kudeta dalam kepemimpinan Partai Demokrat yang sebelumnya disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, 

Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa semua pihak perlu berhenti mengasihani golongan ‘elite-elite manja’, karena menurutnya publik sudah cukup menderita karena wabah Covid-19 yang belum juga usai.

Menanggapi hal itu, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa dirinya setuju dengan pendapat Budiman Sudjatmiko, serta menegaskan agar semua pihak tidak menyeret presiden untuk ‘hal remeh temeh’.

Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Moeldoko Diduga Akan Kudeta AHY, Saiful Mujani: Langkah Kesatria adalah Mundur dari KSP

Budiman Sudjatmiko menyampaikan pendapatnya melalui cuitan yang diposting di akun Twitter pribadi miliknya @budimandjatmiko pada Senin, 01 Februari 2021 malam.

“Kita harus berhenti mengasihani elite-elite yang manja. Kita semua sudah cukup menderita karena Covid-19,” ujar Budiman Sudjatmiko, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun @budimandjatmiko pada Selasa, 02 Februari 2021.

Lebih lanjut, Budiman Sudjatmiko menegaskan untuk mengurus sendiri keresahan-keresahan. Dirinya menyebut, jika terbukti ada pelanggaran hukum, maka lakukan secara proses hukum dan jika ada urusan politik, selesaikan secara politik.

Baca Juga: Ari Lasso Unggah Foto Jadul Bersama Ahmad Dani dan Andra, Najwa Shihab: Polos-polos

Halaman:

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah