Network
MANTRA SUKABUMI - Abdullah Hehamahua sebagai ketua Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) meminta kepada Kapolri untuk memecat Kapolda Metro Jaya karena sebagai orang yang paling bertanggungjawab dalam hal kasus penembakan 6 laskar FPI.
Menanggapi hal ini Ferdinand merasa heran ada orang yang meminta memecat Kapolda Metro Jaya.
"Siapa orang ini hingga merasa bisa memerintah Kapolri untuk memecat Kapolda Metro Jaya?" cuit Ferdinand di akun twiternya Kamis, 4 Januari 2021 dikutip mantrasukabumi.com dari akun twiter ferdinandhaean3 Jum'at, 5 Februari 2021.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Baca Juga: Prabowo Subianto: Kita Akan Berangkat Telanjang, Tidak Ada yang Bisa Kita Bawa
Mantan anggota partai Demokrat ini mempertanyakan kapasitas dan posisi Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) dalam kasus tewasnya 6 laskar FPI sampai meminta Kapolri untuk mencopot Kapolda Metro Jaya.
"Siapa TP3 ini, lembaga apa? Legitimisasinya apa? Jangan seenakmu bicara woi pak Hehamahua, Kapolda Irjen Fadil itu anak NKRI penjaga Merah Putih. @DivHumas_Polri," tegasnya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Ketua TP3 enam laskar Front Pembela Islam (FPI) Abdullah Hehamahua meminta Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk memecat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Baca Juga: Ferdinand: Geledah Markas Petamburan dan Megamendung Cari Bukti Keterliban FPI dalam Terorisme
