Gubernur Anies Baswedan Ditanya Soal Pohon Monas, Ferdinand: Jangan-jangan Sudah Dimaling

- 6 Februari 2021, 20:00 WIB
Gubernur Anies Baswedan ditanya Soal Pohon Monas, Ferdinand: Jangan-jangan Sudah Dimaling.*/
Gubernur Anies Baswedan ditanya Soal Pohon Monas, Ferdinand: Jangan-jangan Sudah Dimaling.*/ /Kolase Instagram/@ferdinand_hutahaean/@aniesbaswedan

MANTRA SUKABUMI - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali memberikan kritik pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Kali ini Ferdinand menanyakan tentang pohon disekitaran monas yang pernah di tebang oleh Anies Baswedan.

Kritikan Ferdinand tersebut diungkapkan Ferdinand melalui akun twitter pribadinya pada 6 Februari 2021.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Cuaca Besok Minggu 7 Februari 2021, BMKG Beri Peringatan Dini untuk 10 wilayah ini

"Tapi memang itu POHON MONAS yang ditebang, berapa puluh batang pohon itu," cuit Ferdinand seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Ferdinand juga mempertanyakan uang sebagai biaya pengganti atas penebangan pohon tersebut.

"Sekarang duitnya dimana? Siapa yang pegang uang penjualan pohonnya bila sudah dijual? Bila belum, dimana skrg pohon-pohon itu?," tulisnya.

"Duhhh..! Jangan-jangan sudah dimaling..!!," pungkasnya.

Baca Juga: KPK Sebut Sumatera Utara Juara 3 Korupsi di Indonesia, Komisi III DPR RI: ini Bukan Prestasi, Tapi Teguran

 

Baca Juga: Lesty Kejora Posting Foto Memakai Gaun Ala Belanda, Melly Goeslaw: Calon Manten Geulis

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean beranggapan bahwa sikap Anies Baswedan yang belum juga memberikan penjelasan secara publik soal dana Formula E, semakin menguatkan indikasi adanya perbuatan merugikan keuangan negara.

Kritikan tersebut disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean dalam cuitan yang diposting pada Jumat, 29 Januari 2021 di akun Twitter pribadi miliknya @FerdinandHaean3.

Ketidakberanian @aniesbaswedan menjelaskan secara terbuka status dana E Formula yang jumlahnya trilliunan rupiah yang hingga kini tak jelas, adalah semakin menguatkan indikasi bahwa memang ada perbuatan merugikan keuangan negara yang terjadi. Tunggu saja!,” kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 29 Januari 2021.

Ferdinand Hutahaean merupakan tokoh yang kerap melontarkan kritikan dan komentar tajam kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terutama soal dana penyelenggaraan Formula E yang menurut Ferdinand Hutahaean perlu dibuka ke publik.

Baca Juga: Bukan pada Anies Baswedan, Ferdinand Beri Saran Sangat Santun pada Gubernur Ini

Sebelumnya, mantan politisi Partai Demokrat tersebut juga sempat memposting video pada Kamis, 21 Januari 2021 yang mempertanyakan soal kejelasan dana Formula E tersebut.

Pemprov DKI Jakarta sebagaimana kita ketahui dari pemberitaan-pemberitaan bahwa telah membayar lisensi penyelenggaraan Formula E di Jakarta sebesar £31 juta,” ungkap Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand Hutahaean juga menyebut bahwa pada Formula E musim 2019-2020, Pemprov DKI Jakarta juga telah membayar sebesar £20 juta. Akan tetapi, menurutnya ajang balapan tersebut masih belum diselenggarakan.

“Musim 2020 dan 2021, Pemprov DKI telah membayar sebagian, £11 juta. Dan faktanya, Federasi Otomotif Internasional telah mengeluarkan jadwal, bahwa Jakarta tidak masuk agenda 2021,” lanjut Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Posting Gunakan Pakaian Terbuka, Amanda Manopo Malah Banjir Pujian dari Netizen

Baca Juga: Nasdem Minta Stop Revisi UU Pemilu, Ferdinand Hutahaean: Terimakasih Pak Surya Paloh

Jadi, pertanyaan kita sekarang, uang sebesar £31 juta itu, atau sekitar Rp560 miliar, itu kemana?” katanya.

Ferdinand Hutahaean meminta jawaban serta kejelasan Anies Baswedan soal kemana dana penyelenggaraan Formula E tersebut ditransfer, serta kepada rekening siapa dan atas nama siapa.

Belum lagi anggaran-anggaran lain untuk mendukung penyelenggaraan ini tadinya. Ada biaya promosi, pembangunan sirkuit, ada segala macam. Itu kau transfer ke mana dananya? Ini yang harus dijelaskan ke publik,” pungkasnya.* **

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah