MANTRA SUKABUMI - Beberapa waktu lalu, Din Syamsuddin dilaporkan oleh Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institute Teknologi Bandung (GAR-ITB).
Laporan yang dilayangkan kepada aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin, mendapat respon dari berbagai kalangan.
Seperti disampaikan oleh Ketua PBNU Marsyudi Suhud, Ketua PBNU tersebut menjelaskan bahwa laporan yang dilayangkan GAR-ITB terhadap Din Syamsuddin sebagai radikalis mengaku belum menemukan contoh konkret Din Syamsuddin radikal.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan atau BSU 2021 Tidak akanCair jika Gunakan 5 Rekening ini
Pernyataan Ketua PBNU Marsyudi Suhud tersebut kemudian dijadikan cuitan twitter oleh Hidayat Nur Wahid diakun twitter @hnurwahid.
"Saya Belum Bisa Temukan Contoh Konkret Din Syamsuddin Radikal," tulis Hidayat Nur Wahid sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun twitter @hnurwahid pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Selain itu, menurut Mahfud MD menyatakan bahwa sikap Din Syamsuddin selama ini selalu berjalan sesuai dengan konsep Darul Ahdi Wassyahadah (Muhammadiyah) atau NKRI berdasarkan Pancasila sejalan dengan Islam.
Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan juga mengatakan bahwa Muhammadiyah dan NU kompak mengkampanyekan bahwa NKRI berdasarkan Pancasila sejalan dengan Islam.