MANTRA SUKABUMI - Memanasnya isu buzzer yang diduga sengaja dibayar oleh pemerintah, hal ini semakin mencuat saat beredarnya foto Abu Janda CS sedang berada di Istana bersama Presiden Jokowi.
Isu ini pun diperkuat saat ahli hukum tata negara Refly Harun mengatakan bahwa pemerintah tidak transparan saat gunakan buzzer.
Hingga ahli hukum tata negara itu menyampaikan pandangannya terkait beredarnya foto yang diduga sebagai buzzer yang dibayar oleh pemerintah.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
"Bukan soal Eko Kuntadhinya, Denny Siregarnya, atau Permadi Arya alias Abu Jandanya, tetapi soalnya adalah apakah ada abuse of power? Apakah ada penyalahgunaan kewenangan, kekuasan, dan fasilitas negara? Itu sesungguhnya yang paling penting," jelas Refly Harun sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal youtube Refly Harun pada Senin, 15 Februari 2021.
Selain Refly Harun ada juga pengamat politik yang menanggapi foto tersebut, Rocky Gerung.
Dosen filsafat di Universitas Indonesia (UI) itu dengan sangat tegas mengatakan bahwa adanya peternakan buzzer di belakang presiden.