Diduga Hina Jokowi, Rocky Gerung: Saya Bantu Cara Berpikirnya, Supaya Logikanya Sempurna

- 21 Februari 2021, 11:20 WIB
Diduga Hina Jokowi, Rocky Gerung: Saya Bantu Cara Berpikirnya, Supaya Logikanya Sempurna.*/
Diduga Hina Jokowi, Rocky Gerung: Saya Bantu Cara Berpikirnya, Supaya Logikanya Sempurna.*/ /Dok. Instagram/@rocky.gerung dan @jokowi.

 

MANTRA SUKABUMI - Diduga Hina presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penyampaian kritik, Rocky Gerung meluruskan perkara tersebut.

Dalam hal ini, Pengamat Politik sekaligus filsuf tersebut menjelaskan bahwasanya ia tidak menghina Jokowi.

Namun demikian, ia hanya meluruskan dan membantu cara berpikirnya seorang presiden agar logikanya sempurna.

Baca Juga: Temui Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM sampai dengan 97 Persen

Baca Juga: Banjir Jakarta jadi Sorotan Dunia, Begini Media Asing Menilai Gubernur DKI Anies Baswedan

Hal ini disampaikan langsung oleh Rocky Gerung melalui unggahan video kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu 20 Februari 2021.

"Saya justru membantu presiden untuk meluruskan cara berpikirnya, supaya logikanya sempurna,” ucap Rocky Gerung, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam unggahan video kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 21 Februari 2021.

Menurut Rocky, pernyataan Presiden Jokowi soal kritik dan keinginannya untuk merevisi UU ITE menunjukkan ketidakpahaman pada hal mendasar yang menyebabkan masalah pada UU tersebut.

Bagi dia, UU ITE hanyalah persoalan di hilir, seperti halnya banjir pada isu lingkungan. Tetapi Jokowi tidak melihat masalah pada hulu, yaitu pada pemilihan presiden dan anggota DPR.

Baca Juga: Tak Ada Tandu, Anggota TNI Jadikan Kakinya Sebagai Tandu Saat Evakuasi Nenek Sakit yang Terjebak Banjir

Baca Juga: Rocky Gerung Terancam Dipolisikan Diduga Hina Presiden, Refly Harun : Mengkritik Jabatan Bukan Personalnya

Ambang batas pencalonan presiden itulah yang menurut Rocky pangkal masalahnya.

"Kebebasan dalam demokrasi kita itu dihambatnya di hulu melalui threshold. Karena itu bersihkan air demokrasi sejak di hulu supaya di hilir tidak ada problem,” ucap selanjutnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa selama ada ambang batas, oposisi tidak akan bisa bekerja.

Sebab yang bisa masuk dalam kompetisi adalah mereka yang telah punya deal-deal dengan kekuasaan.

”Siapa yang bakal jadi presiden? Ya dua tiga partai yang bisa mencalonkan, PDIP, Golkar saja sehingga tidak ada sirkulasi elite. Ini yang membuat air kotor sejak di hulu mengalir ke hilir dijaga UU ITE,” pungkasnya.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah